Pejabat Rusia: Barat Ingin Jadikan Moldova, Ukraina Kedua

Deputi Menteri Luar Negeri Rusia memperingatkan, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya berusaha memanfaatkan Moldova untuk mengendalikan Moskow, dan mengubah negara itu menjadi Ukraina kedua.

Mikhail Galuzin, Sabtu (10/6/2023) mengatakan, "Barat melirik Moldova dengan picik sehingga negara ini bisa dijadikan Ukraina kedua, dan sangat disesalkan Presiden Moldova sekarang secara aktif terlibat dalam upaya ini."

Ia menambahkan, "Pemerintah Moldova sejalan dengan kebijakan-kebijakan Barat, dan mengambil langkah ketegangan dengan Rusia, dan ini adalah jalan yang ditempuh Ukraina sebelumnya sehingga berujung konflik dengan Rusia."

Galuzin melanjutkan, "Rusia tidak melakukan langkah apa pun untuk memicu ketegangan dengan rakyat Moldova, negara kecil berpenduduk 2,6 juta jiwa. Itu bukan cara-cara kami."

Menurut Deputi Menlu Rusia, para pejabat Moldova yang menjalin hubungan dekat dengan Barat, menutup mata atas kepentingan sebagian besar penduduk negara ini, yang ingin menjalin hubungan baik dengan Rusia, dan tidak percaya dengan dongeng-dongeng tentang ancaman Rusia. (HS)