Polisi Swedia Tangkap Orang yang Cegah Pembakaran Al Quran
Seorang imigran asal Irak, di Swedia yang beberapa kali melakukan kejahatan membakar Al Quran, kali ini kembali melakukan penistaan terhadap Al Quran dengan dukungan polisi Swedia.
Dikutip kantor berita Anadolu, Sabtu (19/8/2023), untuk kesekian kalinya pemerintah Swedia, memberi izin Salwan Momika, imigran asal Irak, untuk membakar Al Quran di negara itu.
Kali ini, Momika membakar Al Quran, di depan Kedutaan Besar Republik Islam, di kota Stockholm, dan melecehkan bendera Iran. Dalam aksinya yang dibantu Salwan Najm salah satu imigran asal Irak yang lain, Momika juga menginjak-injak Al Quran, dan bendera Irak.
Saat aksi kejahatan itu dilakukan oleh kedua imigran Irak tersebut, seorang perempuan berusaha memadamkan api yang sedang melalap Al Quran, namun upayanya dicegah polisi Swedia, dan ia ditangkap.
Setelah itu Salwan Momika, dan Salwan Najm meninggalkan lokasi pembakaran Al Quran, menggunakan kendaraan lapis baja polisi, dan dikawal beberapa kendaraan serta ratusan aparat kepolisian Swedia.
Sejak beberapa bulan terakhir, aksi penistaan terhadap Al Quran terjadi berulang kali di Denmark dan Swedia. Masalah ini memicu kemarahan negara-negara Muslim, yang menuntut dua negara Eropa itu untuk menghentikan aksi tersebut. (HS)