Sep 25, 2023 16:02 Asia/Jakarta
  • Presiden Prancis Emmanuel Macron
    Presiden Prancis Emmanuel Macron

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengabarkan penarikan duta besar, dan pasukan negara itu, dari Niger.

Macron, Minggu (24/9/2023) malam mengatakan, "Niger bukan lagi negara yang menginginkan perang melawan terorisme, dan saya umumkan akhir operasi militer di negara ini."
 
Ia menambahkan, "Kerja sama militer dengan Niger sudah dibatasi, dan kami memutuskan dalam beberapa jam ke depan Dubes kami di Niger akan ditarik, dan pasukan Prancis, juga akan keluar dari Niger, hingga akhir tahun ini."
 
Dewan Militer Niger, sebelumnya mencabut kekebalan diplomatik Dubes Prancis untuk negara itu, Sylvain Itte, dan memerintahkan kepolisian untuk mengusirnya dari Niger.
 
Perintah tersebut dikeluarkan setelah batas waktu 48 jam yang diberikan Kementerian Luar Negeri Niger kepada Dubes Prancis untuk meninggalkan negaranya, berakhir pada 25 Agustus lalu.
 
Saat itu pemerintah Prancis mengumumkan tidak mengakui keputusan yang dikeluarkan Dewan Militer Niger, dan memerintahkan Dubes negara itu untuk tetap berada di Niger. (HS)

Tags