Cina Tanggapi Rencana Pengiriman Jet Tempur F-16 ke Vietnam
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina menanggapi kemungkinan pengiriman jet tempur F-16 AS ke Vietnam dengan mengatakan, "Kerja sama kedua negara tidak boleh menimbulkan perlombaan senjata di Asia,".
Kantor berita Reuters hari Senin melaporkan bahwa para penasihat pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang bernegosiasi dengan Vietnam mengenai kesepakatan senjata terbesar antara kedua belah pihak, yang memicu reaksi dari Beijing.
Reuters memberitakan bahwa kesepakatan ini masih dalam tahap awal dan ada kemungkinan tidak dapat diselesaikan sesuai keinginan pihak Amerika dan Vietnam.
Kantor berita Rusia TASS hari Selasa (26/9/2023) melaporkan, Wang Wenbin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri CIna dalam konferensi pers pada Senin sore waktu setempat mengatakan, "Beijing berharap negara-negara terkait (AS-Vietnam) akan mematuhi norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional,".
"Vietnam dan Amerika Serikat harus mengesampingkan mentalitas hegemoni dan perang dingin, serta menahan diri untuk tidak memicu perselisihan dan perlombaan senjata, dan tidak membahayakan perdamaian, stabilitas, pembangunan dan kemakmuran kawasan," ujar Wang Wenbin.
Vietnam menghabiskan sekitar dua miliar dolar setiap tahunnya untuk mengimpor senjata, dan Washington optimis bahwa mereka dapat mengalokasikan sebagian dari anggaran ini dalam jangka panjang untuk persenjataan Amerika Serikat atau sekutu dan mitranya, terutama Korea Selatan dan India.(PH)