PBB: Krisis di Karabakh Jadi Masalah Besar
Seorang pejabat PBB menyebut keluarnya orang-orang Armenia yang tinggal di Nagorno-Karabakh dari wilayah ini merupakan tantangan besar.
Stephen Dujarric, Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir delegasi internasional akan dikirim ke Nagorno-Karabakh untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini.
Delegasi tersebut, termasuk perwakilan berbagai badan PBB, tiba di Khankendi kemarin.
Hans Henri Kluge, Direktur Organisasi Kesehatan Dunia Wilayah Eropa dalam sebuah pernyataan hari Minggu (1/10/2023) mengatakan, "Kami telah mengaktifkan sistem darurat dan mengirimkan ahli dari berbagai bidang (termasuk kesehatan mental dan penanganan luka) untuk orang-orang Armenia setelah dilakukan penilaian kebutuhan secara lengkap."
"Tantangannya sungguh besar dan kami siap melakukan apa pun yang kami bisa,” tegas Kluge.
Pengiriman delegasi ini terjadi setelah serangan pasukan Republik Azerbaijan baru-baru ini (19 September) di wilayah Nagorno-Karabakh yang menyebabkan sejumlah besar orang Armenia yang tinggal di wilayah ini meninggalkan tanah air mereka ke Armenia, karena takut akan penerapan kebijakan pembersihan etnis.
Pada hari Sabtu, Nazeli Baghdasaryan, Juru Bicara Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, mengumumkan bahwa lebih dari 100,000 orang Armenia telah memasuki negara itu dari wilayah Nagorno-Karabakh.(PH)
