Feb 05, 2024 16:57 Asia/Jakarta
  • Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan
    Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan, penetapan agenda kesepakatan pertukaran tawanan antara Israel, dan Hamas, serta jeda sementara perang Gaza, adalah hal yang sulit.

Jake Sullivan, Minggu (4/2/2024) menuturkan, solusi jangka panjang untuk mewujudkan perdamaian di kawasan Asia Barat, dan untuk menciptakan keamanan bagi Israel, adalah pendirian negara untuk orang-orang Palestina.
 
Menurut Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, pendirian negara Palestina, akan menjadi jaminan keamanan bagi Israel.
 
Ia menambahkan, "Menurut kami, kesepakatan pertukaran tawanan untuk menciptakan jeda permanen dari segala bentuk kekerasan, yang dapat berujung dengan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan mengurangi penderitaan orang-orang Palestina, adalah hal urgen."
 
Sullivan menilai negosiasi-negosiasi perlahan akan terus berlangsung selama tidak dilakukan percepatan. Oleh karena itu, penetapan agenda akurat terkait kapan kesepakatan dicapai atau kapan kesepakatan-kesepakatan dicapai, adalah hal sulit.
 
Ia juga kembali menegaskan bahwa AS, hanya mengenal satu mekanisme permanen untuk mewujudkan perdamaian di Asia Barat, dan untuk memberikan jaminan keamanan bagi Israel.
 
Pejabat keamanan Amerika Serikat ini menjelaskan, mekanisme itu adalah pendirian negara Palestina, yang dapat memberikan jaminan-jaminan keamanan bagi Israel.
 
"Saya berpendapat, sejak tanggal 7 Oktober 2023, kebutuhan untuk membahas masalah pendirian negara Palestina, sudah sangat mendesak," pungkasnya. (HS)

Tags