Feb 15, 2024 20:12 Asia/Jakarta
  • perbatasan Lebanon, dan Wilayah pendudukan
    perbatasan Lebanon, dan Wilayah pendudukan

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan, pemerintah Gedung Putih, mengkhawatirkan memburuknya situasi di perbatasan Lebanon.

Jubir Deplu AS, Rabu (14/2/2024) malam mengumumkan Hamas, masih memiliki batalyon-batalyon bersenjata di Rafah, tapi Israel, harus mengambil langkah-langkah untuk mendukung warga sipil di wilayah ini.
 
Ia menambahkan, "Kami sedang berupaya untuk meraih kesepakatan pembebasan tawanan, dan mewujudkan jeda kemanusiaan sehingga izin masuknya bantuan kemanusiaan lebih besar bisa diperoleh."
 
Lebih lanjut Jubir Deplu AS, menjelaskan, "Kami mengkhawatirkan memburuknya situasi di perbatasan Lebanon, dan kami percaya proses diplomasi adalah opsi terbaik."
 
Sebelumnya, Duta Besar AS untuk Qatar, Timmy Davis, kepada TV Al Jazeera menuturkan, Washington, tidak menginginkan pertempuran merembet ke Lebanon, bahkan Israel, sendiri tidak menginginkannya.
 
Sementara itu, sebuah lembaga afiliasi Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, memprediksikan tahun depan tentara Israel, yang terluka akan bertambah sekitar 20.000 orang. (HS)

Tags