Apr 23, 2024 11:59 Asia/Jakarta
  • UNICEF dan anak-anak Gaza
    UNICEF dan anak-anak Gaza

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan dampak perang terhadap kesehatan mental masyarakat Jalur Gaza.

Menurut saluran TV Al Jazeera, Tlaleng Mofokeng, pelapor khusus PBB mengacu pada genosida yang berkepanjangan dari rezim Zionis dan penghancuran infrastruktur kesehatan dan medis di Jalur Gaza selama 200 hari pemboman dan serangan Zionis mengatakan, Tekanan psikologis yang kuat menyebabkan kekhawatiran akan munculnya penyakit mental lainnya dan hal ini perlu dipikirkan.

Mofokeng menambahkan, Sistem perawatan kesehatan di Gaza telah hancur total dan kesehatan telah hancur.

Juru bicara Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) juga menggambarkan situasi anak-anak di Jalur Gaza yang menyakitkan dan menyedihkan serta memperingatkan tentang konsekuensi jangka panjang dari agresi rezim Zionis terhadap kesehatan fisik, perkembangan dan kesehatan mental anak-anak di wilayah ini.

Tess Ingram, Juru Bicara UNICEF di Rafah, selatan Jalur Gaza menambahkan, Anak-anak di Jalur Gaza telah mengembara tanpa memiliki tempat yang aman untuk berlindung di tengah konflik dan korban luka yang sedang berlangsung akibat perang rezim Zionis terhadap penduduk daerah ini.

Sementara itu, Jubir UNICEF menyampaikan bahwa berkat semangat kuat yang dimiliki warga Gaza, meski menghadapi kondisi sulit yang dihadapi masyarakat di wilayah tersebut, ia melihat masih ada harapan.

Kejahatan genosida rezim Israel di Jalur Gaza dilakukan dengan izin dari AS, sementara Gedung Putih, mengabaikan kejahatan anti-manusia yang dilakukan rezim Zionis, baru-baru ini setuju untuk mengirimkan bantuan militer sebesar 26 miliar dolar. kepada rezim ini.(sl)

Tags