Headlines Menyesatkan: Media Barat Melayani Pelaku Genosida
Kampanye media korporasi untuk menutupi genosida di Jalur Gaza belum akan berakhir.
Inilah bagian kedua dari ulasan kami tentang apa yang bisa disebut sebagai judul-judul berita yang menyeramkan, yang menargetkan satu korban: kebenaran!
1. Website The Conversation, 11 Desember 2023: Penggunaan kekerasan seksual oleh Hamas adalah hal yang lumrah dalam perang modern, namun hal ini tidak terjadi di semua konflik.
2. Majalah the Hill, 18 Desemver 2023: Apakah pemerkosaan dan pelecehan seksual merupakan bagian dari taktik perang Hamas?
3. Surat kabar the Boston Globe, 18 November 2023: Wanita dan anak-anak perempuan Israel diperkosa selama serangan Hamas. Mengapa tidak ada yang memprotes?
4. Surat kabar Washington Examiner, 26 Desember 2023: Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa Hamas memblokir perjanjian gencatan senjata untuk mencegah pembebasan tahanan Israel yang menjadi korban pemerkosaan.
5. Mingguan the Nation, 15 Desember 2023: Mengapa kaum feminis begitu lamban dalam mengutuk pemerkosaan yang dilakukan Hamas?
6. CBS News, 15 Desember 2023: Bukti saksi menunjukkan Hamas melakukan tindakan kekerasan seksual selama serangan 7 Oktober.
7. Surat kabar the New York Times (NYT), 5 Maret 2024: Penyangkalan pemerkosaan baru.
8. Surat kabar New York Post, 2 Januari 2024: Sandera Israel Mia Schem mengungkapkan satu-satunya alasan penculik Hamas tidak memperkosanya selama 54 hari yang mengerikan.
9. Website Yahoo!News, 29 Desember 2023: Menurut NYT, Hamas menggunakan kekerasan seksual yang mengerikan, memperkosa dan memutilasi jenazah wanita dan anak-anak perempuan Israel pada 7 Oktober.
10. Surat kabar the Orange County Register, 13 Maret 2024: Mengapa kubu Progresif (dari Partai Demokrat) Amerika bungkam setelah laporan pemerkosaan dan penyiksaan seksual terhadap warga Israel oleh Hamas?