May 13, 2024 12:26 Asia/Jakarta
  • Senjata
    Senjata

Berdasarkan hasil sebuah jajak pendapat, separuh warga Amerika Serikat menentang bantuan finansial negaranya kepada rezim palsu Israel dan Ukraina.

Menurut laporan FNA, hasil jajak pendapat Financial Times yang dirilis Minggu (12/5/2024) menunjukkan 50 persen warga Amerika meyakini bahwa pemerintah negaranya menggunakan uang pajak rakyat untuk memberi bantuan finansial dan militer kepada Ukraina guna mendukung negara tersebut melawan Rusia.

Masih menurut jajak pendapat ini, 26 persen responden meyakini uang yang digunakan Washington membantu Ukraina sudah "cukup" dan 11 persen responden mengatakan bahwa menurut mereka, Amerika belum cukup menggunakan uang tersebut dalam kasus ini.

Jajak pendapat yang dikelar antara 2-6 Mei terhadap 1.003 responden menunjukkan bahwa 47 persen warga Amerika juga menyebut uang yang digunakan pemerintahannya untuk membantu Israel terlalu ekstrim, dan mereka menentangnya. Hanya 11 persen responden yang mengatakan bahwa Washington dapat memberi bantuan lebih besar kepada Tel Aviv.

Kebanyakan warga Amerika marah atas dukungan pemerintahannya kepada Israel dalam perang terhadap Jalur Gaza.

Sementara itu, baru-baru ini dan setelah friksi terkait bantuan asing, anggota DPR Amerika meratifikasi paket bantuan 60 miliar dolar kepada Ukraina, dan paket bantuan militer-keamanan senilai 26 miliar dolar untuk Israel dengan 366 suara setuju dan 58 suara menentang.

Negara-negara Barat dengan pimpinan Amerika Serikat sejak awal perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022 dan juga perang Israel melawan rakyat Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, telah memberi bantuan besar berupa bantuan militer dan finansial kepada Kiev dan Tel Aviv. Bantuan tersebut telah membuat perang semakin berkobar. (MF)

 

 

 

Tags