Pembalasan Pakistan ke India Dimulai, Sharif: Kami Balas Serangan India
(last modified Thu, 08 May 2025 12:38:37 GMT )
May 08, 2025 19:38 Asia/Jakarta
  • Pembalasan Pakistan ke India Dimulai, Sharif: Kami Balas Serangan India

Pars Today – Baru-baru ini media mengabarkan dimulainya serangan rudal Pakistan, ke India, setelah operasi militer India, Sindoor ke wilayah Pakistan.

Pasca-serangan kelompok bersenjata ke rombongan wisatawan di Pahalgam, sekitar 90 kilometer dari kota Srinagar, Kashmir yang dikontrol India, Selasa minggu lalu, yang menewaskan 27 orang, pemerintah India, menyebut serangan itu sebagai teror dan menuduh Pakistan terlibat, sehingga memperburuk ketegangan dua negara nuklir itu.
 
Di sisi lain, pasukan Pakistan, Rabu (7/5/2025) dinihari mengabarkan serangan rudal India, ke tiga titik di wilayah Kashmir yang dikontrol pemerintah Islamabad.
 
Membalas serangan rudal India, Pakistan, menggempur bandara Amritsar, di negara bagian Punjab, India. Sumber-sumber lokal mengabarkan terdengarnya suara beberapa kali ledakan hebat dari bandara itu.
 
 
Menhan Pakistan Peringatkan India
 
Menteri Pertahanan India, Khawaja Asif, Rabu, memperingatkan jika India, bersikeras memperluas pertempuran, maka kemungkinan pecahnya perang nuklir kedua negara akan meningkat, dan dampak-dampaknya harus ditanggung oleh New Delhi.
 
Khawaja Asif mengatakan, Pakistan, memang tidak melakukan perundingan langsung dengan India, akan tetapi negara-negara ketiga saat ini sedang berusaha menciptakan situasi tenang.
 
 
Menlu Pakistan: Kontak Penasihat Keamanan Nasional Dua Negara Berjalan
 
Menlu Pakistan Muhammad Ishaq Dar, mengatakan, di tengah ketegangan militer dengan India, kontak Penasihat Keamanan Nasional dua negara tetap berjalan.
 
Dalam wawancara dengan TRT, Rabu malam, Ishaq Dar, tidak menjelaskan detail kontak tersebut. Ia menyebut serangan India ke Kashmir yang dikontrol Pakistan, sebagai sebuah “tindakan perang” terhadap Pakistan, dan “tidak bisa dimaafkan”.
 
 
Jubir Angkatan Bersenjata Pakistan: 31 Orang Tewas dalam Serangan India
 
Sementara itu Juru bicara Angkatan Bersenjata Pakistan, Letjen Ahmed Sharif, Rabu, mengatakan, “Jumlah korban serangan rudal India, yang diklaim New Delhi, sebagai sebuah operasi terhadap pangkalan-pangkalan teroris di wilayah barat, bertambah menjadi 31 orang.”
 
Pada saat yang sama, imbuhnya, serangan rudal India itu tidak mengenai seorang pun tentara atau jet tempur Pakistan. Menurutnya, dalam serangan rudal India, 56 warga Pakistan di sejumlah kota, terluka.
 
 
PM Pakistan: Kami akan Menuntut Balas atas India
 
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Rabu, memperingatkan bahwa Pakistan, akan membalas seluruh darah yang tertumpah akibat serangan India ke negara itu.
 
Ia mengatakan, serangan India, tidak bisa ditolerir, India tidak menghormati hukum internasional, dan melanggar Piagam PBB. PM Pakistan menegaskan bahwa orang-orang Kashmir, memiliki hak untuk menentukan masa depan, dan nasibnya sendiri.
 
 
Warga Pakistan Unjuk Rasa di Depan Kedubes India di London
 
Sejumlah warga Pakistan berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar India di London, ibu kota Inggris, untuk memprotes serangan rudal terbaru India ke Kashmir.
 
Para demonstran membawa bendera Pakistan dan Kashmir, dan meneriakkan slogan anti-PM India, serta menuntut penghentian kekerasan dan kembali ke jalur perdamaian.
 
Mereka berteriak, “Kami Ingin Perdamaian Sekarang Juga”, “Tidak atas Terorisme Negara”, dan “Hidup Pakistan”, dan mengutuk langkah militer terbaru India.
 
Para demonstran menegaskan bahwa klaim menyerang posisi-posisi teroris di Pakistan, oleh India, sama sekali tidak berdasar, dan semata-mata dalih untuk melancarkan serangan ke warga sipil.
 
 
Dua Drone Ditembak Jatuh di Pakistan
 
Media-media Pakistan, hari ini Kamis (8/5) mengabarkan jatuhnya dua drone mencurigakan di wilayah negara itu. Dua drone tersebut telah menyebabkan bandara Lahore dan Sialkot, ditutup dan seluruh penerbangan ditangguhkan.
 
Dua drone mencurigakan, masing-masing di Lahore dan Chakwal, ditembak jatuh, tapi kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Kondisi ini menyebabkan ditutupnya bandara Lahore dan Sialkot, di negara bagian Punjab, dan seluruh penerbangan di zona udara kota-kota ini ditunda.
 
Sejumlah sumber mengklaim drone-drone tersebut dikirim dari India, namun tindakan cepat sistem pertahanan udara Pakistan, menembak jatuh drone-drone itu. Angkatan Bersenjata Pakistan, mengumumkan, negara ini telah menembak jatuh lima jet tempur, dan tujuh drone India, dalam rangka membalas serangan New Delhi. (HS)