Tujuh Dekade Intervensi AS di Pakistan: Warisan Berat Hubungan Islamabad-Washington
https://parstoday.ir/id/news/world-i176778-tujuh_dekade_intervensi_as_di_pakistan_warisan_berat_hubungan_islamabad_washington
Pars Today - Selama tujuh dekade terakhir, hubungan Pakistan-AS selalu dipengaruhi oleh intervensi langsung dan tidak langsung Washington dalam politik, keamanan, dan ekonomi Pakistan.
(last modified 2025-09-23T09:06:21+00:00 )
Sep 10, 2025 18:02 Asia/Jakarta
  • Hubungan AS dan Pakistan
    Hubungan AS dan Pakistan

Pars Today - Selama tujuh dekade terakhir, hubungan Pakistan-AS selalu dipengaruhi oleh intervensi langsung dan tidak langsung Washington dalam politik, keamanan, dan ekonomi Pakistan.

Upaya Islamabad yang berulang kali untuk mendefinisikan ulang hubungan dengan AS seringkali gagal, dan bayang-bayang ketidakpercayaan historis telah menghalangi terbentuknya kemitraan yang langgeng antara kedua negara.

Berita dari Pars Today ini mengkaji intervensi AS di Pakistan setelah kemerdekaan negara ini, sebagai berikut:

Awal hubungan dan intervensi pertama

Setelah kemerdekaan Pakistan pada tahun 1947, AS memilih negara ini sebagai sekutu penting dalam Perang Dingin. Kerja sama keamanan dan militer, terutama selama pendudukan Uni Soviet di Afghanistan, merupakan puncak dari hubungan ini.

Islamabad, dengan dukungan Washington, memainkan peran penting dalam memperlengkapi mujahidin Afghanistan. Namun, setelah penarikan Soviet, AS dengan cepat mengurangi dukungannya dan menekan Pakistan dengan menjatuhkan sanksi nuklir.

Pengalaman ini merupakan tanda serius pertama dari pandangan instrumental Washington terhadap Islamabad.

Politik dalam negeri; Lingkup pengaruh Washington

Dalam beberapa dekade terakhir, politik dalam negeri Pakistan juga berulang kali dipengaruhi oleh intervensi AS. Mulai dari memihak dalam konflik antara pemerintah dan oposisi hingga tuduhan campur tangan dalam penggulingan pemerintahan, tuduhan selalu ditujukan kepada Washington.

Selama masa kepresidenan Joe Biden, Islamabad menuduh AS "berkonspirasi untuk menggulingkan pemerintah". Penolakan Biden untuk menelepon Perdana Menteri Pakistan saat itu setelah memenangkan pemilu juga ditafsirkan oleh media lokal sebagai tanda ketidakpedulian dan tekanan politik.

Keamanan; alat untuk tekanan terus-menerus

Isu terorisme telah menjadi salah satu alat terpenting Washington untuk menekan Islamabad. Meskipun Pakistan telah menanggung kerugian besar baik jiwa maupun finansial dalam perang melawan teror dan telah menderita ribuan korban jiwa, AS telah berulang kali menuduh negara itu "menyembunyikan militan".

Dimasukkannya kelompok-kelompok seperti Tentara Pembebasan Balochistan dan Lashkar-e-Majid ke dalam daftar kelompok teroris, sementara mengabaikan aktivitas beberapa kelompok ekstremis di kawasan, menunjukkan bahwa langkah-langkah ini lebih merupakan alat untuk mengelola lingkungan keamanan dan menekan Pakistan daripada kerja sama nyata dalam memerangi terorisme.

Ekonomi dan sanksi terarah

Intervensi ekonomi AS juga selalu menjadi tantangan serius bagi Islamabad. Penghentian bantuan keuangan dan militer pada berbagai waktu, penghentian kerja sama pelatihan dengan militer, dan ancaman sanksi baru merupakan bagian dari kebijakan ini.

Selama era Trump, bantuan militer dihentikan karena klaim tempat perlindungan Taliban di Pakistan, dan hubungan bilateral mencapai titik terendah. Tekanan-tekanan ini, terutama dalam kondisi ekonomi Pakistan yang kritis, telah mendorong Islamabad untuk memperkuat hubungan dengan Tiongkok dan Rusia. Proyek Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan adalah contoh nyata dari pendekatan alternatif ini.

Peran India dalam persamaan tekanan

Salah satu aspek penting dari intervensi AS di Pakistan adalah memperkuat hubungan strategis Washington dengan India. Sebagai rival tradisional dan rival nuklir Pakistan, New Delhi telah mendapatkan tempat khusus dalam perhitungan AS.

Dukungan Washington terhadap India, terutama di bidang kerja sama militer dan teknologi, telah mengubah keseimbangan kekuatan di Asia Selatan yang merugikan Pakistan dan menjadi faktor yang memberikan tekanan lebih besar terhadap Islamabad.

Perlawanan Islamabad dan pilihan ke depan

Terlepas dari segala tekanan, Pakistan tetap teguh pada beberapa posisi berprinsipnya. Mendukung Palestina, menentang kebijakan yang dipaksakan Washington, dan mendekati negara-negara Blok Timur adalah beberapa di antaranya.

Kunjungan pejabat Iran baru-baru ini ke Islamabad dan perluasan kerja sama dengan Rusia dan Tiongkok menunjukkan bahwa Islamabad berupaya memperkuat alternatif regional untuk mengurangi ketergantungannya pada Amerika Serikat. Para analis Pakistan percaya bahwa hanya kewaspadaan strategis dan pembelajaran dari pengalaman masa lalu yang dapat mencegah kerja sama sesekali dengan Amerika Serikat berubah menjadi "jebakan strategis".

Intervensi AS dalam kebijakan domestik, keamanan, dan ekonomi Pakistan telah menyebabkan hubungan kedua negara tetap tegang dan tidak stabil.

Pengalaman historis, mulai dari sanksi nuklir hingga tuduhan dalam perang melawan terorisme, telah memperkuat mentalitas ketidakpercayaan di Islamabad. Kini, ketika Pakistan terombang-ambing antara kerja sama dengan Blok Timur dan tekanan Barat, masa depan hubungan Islamabad-Washington tampak semakin tidak pasti.

Selama kebijakan intervensionis Amerika berlanjut, kecil kemungkinan hubungan ini akan bergerak melampaui tingkat taktis dan berkembang menjadi kemitraan yang berkelanjutan dan seimbang.(sl)