Menhan Iran: Dunia Sedang Berjuang Membangun Tatanan Baru
Menteri Pertahanan dan Dukungan Angkatan Bersenjata Iran mengatakan,"Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990, atmosfer bipolar yang berlaku di dunia runtuh dan dunia sedang berjuang untuk membangun tatanan baru."
Tehran, Pars Today- Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh, Menteri Pertahanan dan Dukungan Angkatan Bersenjata Iran dalam upacara pembukaan Pameran Buku Internasional ke-7 "Perdamaian dan Pertahanan" di Tehran hari Senin menyinggung berbagai teori tentang pembentukan tatanan baru di dunia, dengan menegaskan, "Penyebab berbagai perang di dunia selama 30 tahun terakhir berawal dari teori penciptaan dunia unipolar yang menekan satu sisi dunia, tetapi sisi lainnya menolaknya."
Ia menambahkan,"Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990, ruang bipolar yang mendominasi dunia runtuh dan dunia sedang berjuang untuk membangun sistem baru."
Menteri Pertahanan Iran menganggap sistem unipolar sebagai konspirasi bagi dunia dan megungkapkan,"Setelah menelaah perang di Afghanistan, Irak, Ukraina, dan perang yang terjadi di kawasan Asia Barat, seperti Suriah, serta serangan yang dilancarkan oleh rezim Zionis yang keji, kami sampai pada kesimpulan bahwa perang-perang ini, meskipun memiliki pengaruh politik dalam mengarahkan kebijakan luar negeri Amerika, juga dianggap sebagai alat di tangan Barat, yang ingin menciptakan sistem unipolar di dunia."
Kremlin: NATO secara efektif sedang berperang dengan Rusia
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan pada hari Senin bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) secara efektif sedang berperang dengan Rusia karena Rusia secara langsung maupun tidak langsung mendukung Ukraina. Ia menambahkan bahwa ini adalah fakta yang "jelas" dan tidak memerlukan bukti apa pun.
Pernyataan akhir KTT Doha
Di akhir KTT mereka di Doha pada hari Senin, para pemimpin negara-negara Arab-Islam mengecam agresi Israel baru-baru ini di wilayah Qatar, menyebutnya sebagai "serangan pengecut dan ilegal" yang menimbulkan ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas regional. Mereka menekankan dalam pernyataan tersebut bahwa serangan terhadap lokasi netral yang berperan sebagai mediator dalam krisis Gaza tidak hanya merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional, tetapi juga hambatan serius bagi upaya global untuk mencapai perdamaian.
Albanese: Jumlah korban sebenarnya di Gaza 10 kali lipat dari angka resmi
Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan dalam konferensi pers pada hari Senin: 65.000 adalah jumlah warga Palestina yang gugur di Gaza, lebih dari 75 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, tetapi sebenarnya kita seharusnya menganggap angka 680.000, karena beberapa peneliti dan ilmuwan telah menempatkan angka ini sebagai jumlah korban sebenarnya di Gaza.
Maduro: Rubio adalah Dewa Kematian
Menurut France 24, Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyebut Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sebagai "Dewa Kematian dan Perang." Merujuk pada peningkatan kehadiran militer AS di Karibia dan serangan mematikan baru-baru ini terhadap kapal Venezuela yang diduga membawa narkoba, ia mengatakan kepada para wartawan: Caracas akan sepenuhnya menggunakan haknya yang sah untuk membela diri.
Netanyahu: Kita menghadapi isolasi ekonomi
Kantor Berita Reuters melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui dalam sebuah pengakuan langka, bahwa rezim tersebut menghadapi isolasi ekonomi. Ia menambahkan,"Kampanye internasional saat ini sedang mendorong Israel menuju isolasi."(PH)