Startup Afrika Menjadi Sorotan di KTT Moonshot 2025
https://parstoday.ir/id/news/world-i178952-startup_afrika_menjadi_sorotan_di_ktt_moonshot_2025
Pars Today – Konferensi teknologi terbesar Afrika dengan tema "Moonshot 2025", digelar Oktober tahun ini di Lagos, Nigeria, dan ribuan wirausahawan, investor, dan inovator bertemu untuk membahas masa depan digital benua Afrika.
(last modified 2025-10-25T12:31:40+00:00 )
Okt 25, 2025 19:29 Asia/Jakarta
  • Startup Afrika Menjadi Sorotan di KTT Moonshot 2025

Pars Today – Konferensi teknologi terbesar Afrika dengan tema "Moonshot 2025", digelar Oktober tahun ini di Lagos, Nigeria, dan ribuan wirausahawan, investor, dan inovator bertemu untuk membahas masa depan digital benua Afrika.

Konferensi teknologi terbesar di Afrika, Moonshot 2025, yang diorganisir oleh TechCabal dengan tema "Membangun Akselerasi", berfokus pada bagaimana startup Afrika dapat bersaing secara global. Menurut Pars Today, berbagai panel dan lokakarya membahas topik-topik seperti kecerdasan buatan, teknologi finansial, industri kreatif, dan teknologi bersih.

 

Salah satu sorotan acara tersebut adalah pidato Ebi Atawodi, kepala pasar berkembang YouTube. Dalam salah satu panel, ia menekankan bahwa para pendiri Afrika harus merancang solusi yang sesuai dengan realitas lokal dan tidak meniru model global. Atawodi menekankan: "Menciptakan solusi kecil dan terarah yang memecahkan masalah Afrika adalah cara untuk mencapai dampak nyata."

 

Laporan African News menyatakan bahwa pertumbuhan acara seperti Moonshot mencerminkan meningkatnya kepercayaan Afrika terhadap teknologi. Dengan munculnya solusi lokal di berbagai bidang seperti keuangan digital dan teknologi terkait iklim, para analis yakin bahwa perusahaan rintisan Afrika dapat bersaing dengan pemain global besar di masa depan.

 

Laporan African News melanjutkan: Saat ini, perdagangan digital hanya menyumbang lima persen dari seluruh perdagangan di Afrika. Namun, pemerintah Nigeria menyatakan bahwa hal ini sedang berubah. Pada pertemuan puncak tersebut, Menteri Perdagangan Nigeria memperkenalkan serangkaian reformasi besar yang bertujuan membantu bisnis Afrika memperluas operasi mereka lintas batas dan meningkatkan perdagangan intra-benua.

 

Langkah-langkah utama meliputi peluncuran "Jendela Tunggal Nasional" dan "Gerbang Fasilitasi Perdagangan", yang dirancang untuk menyederhanakan proses impor dan ekspor, meningkatkan transparansi, dan mengurangi biaya. Menteri Perdagangan Nigeria mengatakan reformasi tersebut dirancang untuk membantu bisnis Afrika berkembang di benua tersebut.

 

Para pendiri kini berpikir melampaui pasar lokal, investor mulai serius mempertimbangkan Afrika, dan para pembuat kebijakan mulai menyelaraskan diri dengan realitas bisnis digital,” ujar Tomiwa Aladekomo, CEO Big Cabal Media. “Masa depan teknologi Afrika terletak pada inovasi berbasis AI, ekspansi fintech, dan kewirausahaan muda, yang didukung oleh penyelarasan kebijakan dan kerja sama regional,” kata Aladekomo. Tambahnya; “Menciptakan solusi kecil dan terarah yang memecahkan masalah Afrika adalah cara untuk mencapai dampak nyata.”

 

Dari musik Afrobeat hingga Nollywood, sektor kreatif Afrika terus memengaruhi budaya global. Namun, para ahli memperingatkan bahwa lemahnya perlindungan kekayaan intelektual (HKI) merugikan para kreator Afrika miliaran dolar. Dalam pertemuan puncak tersebut, para aktivis menyerukan pengembangan kerangka kerja kekayaan intelektual kontinental tunggal yang akan diimplementasikan di bawah protokol AfCFTA. Langkah ini dapat membantu industri kreatif Afrika yang bernilai 17 miliar dolar berkembang dengan melindungi para seniman, pembuat film, dan inovator.

 

Era baru inovasi Afrika telah tiba. Dari perdagangan digital hingga hak cipta, KTT Moonshot 2025 menunjukkan bahwa Afrika bertekad untuk memiliki masa depan dan ekonomi digitalnya sendiri. Pesan utama acara ini jelas: Afrika bergerak dari mimpi menjadi kenyataan, membangun sistem, kemitraan, dan solusi yang dirancang oleh orang Afrika, untuk orang Afrika. (MF)