Mamdani Menunggangi Gelombang Ketidakpuasan Publik
https://parstoday.ir/id/news/world-i180102-mamdani_menunggangi_gelombang_ketidakpuasan_publik
Pars Today - Masalah ekonomi dan kesenjangan sosial yang semakin dalam telah mendorong warga New York menuju sebuah keputusan bersejarah. Penduduk kota terbesar di Amerika Serikat menaruh harapan pada janji-janji ekonomi Zohran Mamdani, dan dengan partisipasi luar biasa dalam pemilu, mereka mengantarkan politisi muda yang sebelumnya kurang dikenal ini ke kursi Wali Kota New York.
(last modified 2025-11-11T16:24:37+00:00 )
Nov 11, 2025 15:30 Asia/Jakarta
  • Zohran Mamdani, Wali Kota New York
    Zohran Mamdani, Wali Kota New York

Pars Today - Masalah ekonomi dan kesenjangan sosial yang semakin dalam telah mendorong warga New York menuju sebuah keputusan bersejarah. Penduduk kota terbesar di Amerika Serikat menaruh harapan pada janji-janji ekonomi Zohran Mamdani, dan dengan partisipasi luar biasa dalam pemilu, mereka mengantarkan politisi muda yang sebelumnya kurang dikenal ini ke kursi Wali Kota New York.

Kini, nama Zohran Mamdani menjadi akrab bagi banyak orang di Iran maupun di seluruh dunia.

Di Iran, Mamdani dikenal terutama karena identitasnya sebagai seorang Muslim Syiah, tapi yang paling mendorong warga New York untuk memilihnya adalah gagasan dan janji-janji ekonomi serta politiknya.

Warga New York yang telah kehilangan kepercayaan terhadap slogan-slogan demokrasi Amerika kini hanya berharap kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi. Seperti yang dikatakan oleh senator moderat Amerika, Elissa Slotkin, “Rakyat kini dengan jelas memusatkan perhatian mereka pada ekonomi dan biaya hidup, dan mereka menginginkan generasi baru dalam kepemimpinan.”

Pembangunan 200 Ribu Unit Hunian Baru

Di kota yang tengah bergulat dengan krisis perumahan parah, janji Mamdani untuk membangun ratusan ribu unit rumah terjangkau dalam sepuluh tahun ke depan bagaikan udara segar bagi warga.

Penduduk New York yang selama bertahun-tahun kesulitan mendapatkan tempat tinggal layak dengan sewa yang tinggi berharap Mamdani mampu mengangkat beban berat ini dari pundak mereka.

Menetapkan Harga Sewa yang Stabil

Selain pembangunan perumahan, Mamdani berjanji kepada warga New York untuk menstabilkan biaya sewa dan mencegah kenaikannya. Berdasarkan data antara 2023 hingga 2024, sekitar 69 persen rumah tangga di New York tinggal di hunian sewaan.

Analisis jangka panjang terhadap pasar perumahan New York selama 2019–2023 juga menunjukkan bahwa 65–68 persen warga kota ini merupakan penyewa.

Dengan kondisi kekurangan perumahan dan meningkatnya permintaan, harga sewa pun melonjak tajam. Menurut statistik, antara 2021 hingga 2024, tarif sewa di New York naik sekitar 30 hingga 40 persen.

Bus Gratis

Mungkin sedikit orang yang membayangkan bahwa janji penyediaan bus gratis dapat meningkatkan popularitas seorang calon di tengah masyarakat Amerika, tapi hal itu justru terjadi pada Zohran Mamdani.

Tingginya harga bahan bakar di New York telah mendorong banyak warga untuk beralih ke sistem transportasi umum gratis. Mamdani berjanji akan menyediakan layanan bus tanpa biaya bagi warga kota.

Kebijakan ini diperkirakan menelan biaya setidaknya 630 juta dolar AS, tapi menurut Mamdani, program itu akan memberikan keuntungan ekonomi sebesar 1,5 miliar dolar AS bagi kota. Anggaran tahunan New York untuk tahun 2026 diperkirakan mencapai 115 miliar dolar AS.

Mamdani berjanji akan mendanai program-program ini melalui kenaikan pajak bagi perusahaan serta pengenaan pajak tetap pada individu dengan pendapatan di atas satu juta dolar per tahun.

Giliran Kaum Kaya

Kesenjangan sosial yang tajam antara kelas kaya dan kelas menengah ke bawah di New York telah lama menjadi salah satu masalah utama kota ini.

Mamdani dengan cerdas memahami kebutuhan warga New York dan memilih untuk fokus pada kelas pekerja.

Ia berusaha menampilkan dirinya sebagai sosok yang dekat dengan rakyat, naik transportasi umum bersama mereka, berjalan di trotoar bersama warga, dan memposisikan diri sebagai pembela kelompok lemah dalam masyarakat.

Dalam pidato kemenangan, Mamdani menyampaikan terima kasih kepada para perempuan paruh baya dan para ibu yang telah menggalang suara untuknya di supermarket, toko roti, dan berbagai tempat umum lainnya. Dengan gaya khas keluarganya yang berdarah India, ia menyebut para pendukungnya itu sebagai “bibi-bibi” dan “tante-tante”, seraya berterima kasih atas dukungan mereka.

Berbeda dengan Andrew Cuomo, pesaing utamanya yang didukung kaum elite, Mamdani tidak menerima dukungan dari kalangan kaya, justru sebaliknya, ia menegaskan akan menaikkan pajak bagi kelompok tersebut.

Janji-janji kampanyenya meliputi kenaikan pajak perusahaan dari sekitar 7,25% menjadi 11,5%, serta pengenaan pajak tambahan bagi individu berpenghasilan lebih dari satu juta dolar per tahun untuk membiayai program-program sosialnya, meski Gubernur New York telah menyatakan akan menolak kebijakan tersebut.

Para analis menilai bahwa masyarakat Amerika kini semakin berhadapan langsung dengan kelas kaya, dan semakin mendukung para pemimpin yang berani menantang dominasi serta pengaruh kalangan elit finansial.(sl)