Putin: Negara-Negara Eropa Tidak Mengetahui Fakta di Garis Depan Ukraina
https://parstoday.ir/id/news/world-i180954-putin_negara_negara_eropa_tidak_mengetahui_fakta_di_garis_depan_ukraina
Presiden Rusia menyatakan bahwa negara-negara Eropa tidak mengetahui realitas di medan pertempuran Ukraina.
(last modified 2025-11-25T03:44:39+00:00 )
Nov 25, 2025 10:38 Asia/Jakarta
  • Putin: Negara-Negara Eropa Tidak Mengetahui Fakta di Garis Depan Ukraina

Presiden Rusia menyatakan bahwa negara-negara Eropa tidak mengetahui realitas di medan pertempuran Ukraina.

Tehran, Pars Today-Vladimir Putin, Presiden Rusia, mengungkapkan fakta bahwa kota Kupiansk di wilayah Kharkiv pada awal November hampir sepenuhnya direbut oleh pasukan Rusia, dan mengatakan bahwa negara-negara Eropa tidak memahami kondisi nyata di garis depan dan karena itu masih berkhayal dapat memaksakan kekalahan strategis terhadap Rusia.

Ia kembali menegaskan bahwa Ukraina tidak memiliki akses kepada informasi sebenarnya mengenai situasi medan perang, sehingga Kyiv terus berupaya melanjutkan konflik militer.

Rusia Menembak Jatuh 93 Drone Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan resmi menyampaikan bahwa sejak Minggu malam hingga saat ini, sistem pertahanan udara negara tersebut telah mendeteksi dan menghancurkan 93 pesawat nirawak Ukraina di berbagai wilayah Rusia.

Rusia Menguasai Tiga Wilayah Baru di Timur Ukraina

Dalam pernyataan lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa angkatan bersenjata negara itu berhasil mengambil alih kendali wilayah Tikhoye dan Vtoradnoye di provinsi Dnipropetrovsk, serta wilayah Petrovskoye di Donetsk. Disebutkan pula bahwa lebih dari seribu tentara Ukraina tewas dalam 24 jam terakhir.

Rusia Menolak Pertemuan Tiga Pihak dengan China dan Amerika Serikat

Sergey Ryabkov, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, menyatakan bahwa Moskow tidak berniat menekan Beijing untuk terlibat dalam pembahasan stabilitas nuklir dan hingga kini tidak menerima usulan resmi dari Washington mengenai pertemuan tiga pihak. Hubungan antara Moskow dan Washington sejak awal perang Ukraina mengalami ketegangan, sementara Presiden Amerika Serikat Donald Trump berupaya memperbaiki hubungan dengan Kremlin melalui pemberian konsesi tertentu terkait isu Ukraina.(PH)