Mogherini: Tidak Ada Alternatif untuk JCPOA
(last modified 2017-03-20T23:13:37+00:00 )
Mar 21, 2017 06:13 Asia/Jakarta
  • Federica Mogherini
    Federica Mogherini

Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, membela kesepakatan nuklir Iran dengan Kelompok 5+1, dan menyatakan bahwa Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah lima kali mengkonfirmasikan kepatuhan Iran dengan komitmennya sesuai perjanjian yang ditandatangani Juli 2015.

Hal itu dikemukakan Mogherini dalam sebuah konferensi internasional tentang politik nuklir di Washington, Senin (20/3/2017).

 

Pernyataan Mogherini itu merupakan respon tegas atas sikap Presiden AS Donald Trump terhadap kesepakatan nuklir Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).

 

Selama kampanyenya, Trump berulang kali berjanji merobek perjanjian, dan dia menyebutnya kesepakatan terburuk yang pernah disetujui.

 

Dalam laporan yang diserahkan kepada Dewan Gubernur IAEA pada awal Maret lalu, Direktur Jenderal IAEA, Yukiya Amano mengatakan, "Badan ini telah memverifikasi dan memantau pelaksanaan komitmen Iran terkait program nuklirnya di bawah Rencana Aksi Bersama Komprehensif selama lebih dari satu tahun."

 

IAEA memantau pelaksanaan JCPOA, yang ditandatangani antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Rusia dan Cina ditambah Jerman –pada 14 Juli 2015.

 

Berdasarkan JCPOA yang mulai dilaksanakan pada 16 Januari, 2016, Iran menyetujui pembatasan pada program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi terkait program nuklir yang dijatuhkan terhadap Tehran.(MZ)

Tags