Mar 02, 2018 06:08 Asia/Jakarta
  • Militer Mesir menggelar kampanye anti-teror komprehensif Sinai 2018.
    Militer Mesir menggelar kampanye anti-teror komprehensif Sinai 2018.

Amnesty International menyatakan bahwa militer Mesir menggunakan bom klaster yang dibuat oleh Amerika Serikat, dalam operasi di Sinai Utara.

Seperti dilansir New York Times, Kamis (1/3/2018), Direktur Advokasi Amnesty untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Raed Jarrar mengatakan, militer Mesir telah menggunakan bom klaster yang dilarang secara internasional dalam operasi untuk menumpas kelompok-kelompok bersenjata di Sinai Utara.

Amnesty International mengatakan, analisis terhadap sebuah video 21 Februari menunjukkan bahwa militer Mesir telah menggunakan bom klaster buatan AS. Video ini memperlihatkan bukti-bukti penggunaan senjata terlarang tersebut.

Bom Klaster.

Sejauh ini tidak ada reaksi dari pemerintah Mesir atas pernyataan Amnesty International.

Militer Mesir telah memulai kampanye anti-teror komprehensif "Sinai 2018" sejak 9 Februari lalu untuk menumpas teroris di Semenanjung Sinai.

Cabang Daesh di Mesir yang disebut Wilayat Sinai, bertanggung jawab atas banyak pengeboman dan serangan teror di negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir. (RM/PH)

Tags