Sekjen PBB Khawatirkan Keluarnya AS dari JCPOA
-
Stephane Dujarric
Sekjen PBB sangat prihatin dengan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menarik negaranya keluar dari kesepakatan nuklir Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) dengan Iran, demikian kata menurut juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric dalam konferensi pers di New York City pada Selasa (8/5/2018).
"Sekretaris Jenderal [PBB] sangat prihatin dengan pengumuman hari ini bahwa Amerika Serikat akan keluar dari JCPOA, dan akan mulai memulihkan sanksi AS," kata Dujarric.
"Sekretaris Jenderal meminta para penandatangan JCPOA yang lain untuk mematuhi sepenuhnya komitmen masing-masing di bawah JCPOA dan semua negara anggota lainnya untuk mendukung perjanjian tersebut," tambahnya.

Sebelumnya, dalam mereaksi keputusan Trump itu, Presiden Hassan Rouhani mengatakan, Iran selalu memenuhi komitmennya dalam kesepakatan nuklir (JCPOA), sementara AS tidak pernah memenuhi komitmennya, dan keluarnya AS dari JCPOA sudah bisa ditebak.
Rouhani menambahkan bahwa Kementerian Luar Negeri Iran telah diinstruksikan untuk berkonsultasi dengan negara-negara Eropa, Rusia dan Cina dalam beberapa pekan ke depan dan jika kepentingan nasional Iran terjamin, maka Republik Islam akan tetap di JCPOA.(MZ)