Abaikan Sanksi AS, Cina Tingkatkan Impor Minyak dari Iran
Kantor bea cukai Cina Jumat (26/4) mengkonfirmasikan peningkatan pembelian minyak dari Iran di bulan Maret.
Seperti dilaporkan IRIB, kantor bea cukai Cina menyatakan, negara ini di bulan Maret setiap hari membeli 541.100 barel minyak dari Iran. Angka ini lebih tinggi dari bulan Februari, sekitar 31.400 barel perhari.
Peningkatan impor minyak Cina dari Iran terjadi di saat pemerintah AS hari Senin lalu secara resmi mengumumkan tidak akan memperpanjang pengecualian sanksi kepada konsumen minyak Tehran.
Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam sebuah jumpa pers mengatakan kebijakan Washington mencabut pengecualian pembelian minyak dari Iran untuk sejumlah negara akan membuat ekspor minyak negara ini ke titik nol.
Statemen ini bukan pertama kalinya Amerika Serikat mengklaim akan membuat ekspor minyak Iran berada di titik nol. Setelah mengumumkan keluar dari perjanjian nuklir JCPOA, Presiden AS, Donald Trump berjanji akan membuat ekspor minyak Iran ke titik nol sebelum implementasi sanksi, namun mereka gagal.
Presiden AS Donald Trump, Selasa 8 Mei 2018 secara sepihak melanggar komitmen Washington terhadap JCPOA dengan mengumumkan negaranya keluar dari kesepakatan internasional ini dan menjatuhkan kembali sanksi ilegal nuklir terhadap Tehran.
Langkah Trump tersebut menuai kecaman luas baik di dalam negeri Amerika maupun di tingkat internasional. Mayoritas negara dunia termasuk Cina, Irak, Rusia dan Turki menyatakan tidak akan mengamini langkah Amerika Serikat. (MF)