Kesiapan Pakistan Berunding dengan India
-
Menlu Pakistan Shah Mehmood Qureshi
Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi mengkonfirmasikan kesiapan negaranya untuk berunding dengan pemerintah India guna menyelesaikan friksi di antara mereka.
Seraya menjelaskan bahwa prioritas Pakistana dalah menjamin keamanan dan menerapkan perdamaian di Asia, Shah Mehmood Qureshi menandaskan, pemerintah Islamabad siap berunding dengan pemerintah baru New Delhi untuk meredam tensi dengan India.

Pakistan dan India memiliki sejumlah friksi seperti isu Kashmir. India dan Pakistan juga saling menuding pihak lain mendukung terorisme.
Babak baru tensi antara India dan Pakistan meletus menyusul serangan teror 14 Februari oleh kelompok teroris Jaesh Mohammad terhadap militer India di wilayah Pulwama Kashmir serta tewasnya sekitar 44 dari mereka.
Kesiapan Pakistan untuk berunding dengan pemerintah India terjadi setelah partai berkuasa, Bharatiya Janata Party (BJP) kembali mampu meraih kemenangan di pemilu parlemen negara ini. Bahkan di banding dengan pemilu sebelumnya (2014), perolehan kursi parlemen mereka bertambah.
Menyusul kemenangan partai BJP di India, Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengucapkan selamat kepada sejawatnya dari India, Narendra Modi demi menunjukkan sikap positif Islamabad terkait kemenangan kembali partai berkuasa India ini di pemilu parlemen.
Pidato menlu Pakistan yang menyatakan kesiapan negaranya untuk berunding dengan pemerintah baru India dapat dinilai sebagai pesan nyata Islamabad kepada New Delhi untuk mengesampingkan sikap sebelumnya dan perhatian terhadap prinsip dialog bilateral untuk menyelesaikan friksi yang ada.
Pemerintah India di masa lalu menentukan syarat untuk berunding dengan Pakistan dan hal ini menjadi sebab utama bagi perundingan petinggi kedua negara demi mereduksi tensi dan friksi serta meningkatkan kerja sama.
Dengan kemenangan partai BJP di pemilu parlemen India, pemerintah Pakistan berharap Modi mengambil pendekatan baru terkait isu dialog bilateral. Harapan partai berkuasan Pakistan untuk memulai proses perundingan damai dengan India ketika pemilu parlemen terbaru di negara ini tidak mendorong perubahan politik yang bertumpu pada perubahan kekuasaan dan untuk kedua kalinya partai Modi berhasil meraih suara mayoritas.
Meski pemilu parlemen di India tidak mengubah penguasa, namun pemerintah Pakistan berharap Modi memperhatikan pendekatan baru di kebijakan luar negeri dan kerja sama dengan negara tetangga serta memanfaatkan sarana positif di bidang ini.
Petinggi India selama beberapa tahun terakhir seraya menuding Pakistan mendukung terorisme, juga menuntut langkah-langkah yang membangun kepercayaan negara ini serta upaya memerangi kelompok radikal dan menghancurkan tempat perlindungan fenomena buruk ini. Tuntutan ini ditolak oleh Pakistan karena dinilai tidak sesuai dengan realita.
Pemerintah Pakistan menilai dirinya sebagai korban terbesar terorisme, oleh karena itu, Islamabad menyebut tudingan negara lain terhadap mereka terkait dukungan terhadap terorisme tidak bermakna. Namun pemerintah India dengan menolak sikap Islamabad menyatakan, Pakistan mengambil sikap dualisme terkait radikalisme di mana sikap seperti ini menghalangi program negara-negara kawasan untuk memberantas terorisme. (MF)