Sekilas Tentang Ikan Terbang
Ikan terbang (flying fish) secara ilmiah masuk ke dalam keluarga Exocoetidae. Mereka bisa ditemukan di laut yang bertemperatur hangat, terutama di wilayah sekitar khatulistiwa.
Ikan terbang pada dasarnya tidak benar-benar terbang seperti burung. Mereka hanya melayang di udara untuk waktu yang agak lama.
Flying fish melompat keluar dari air dalam rangka kabur dari ikan-ikan pemangsa. Mereka berenang dengan kecepatan tinggi mencapai 60 km/jam di dekat permukaan air, dan ketika mendapat momentum tepat, mereka akan menyeruak keluar dari air.
Dorongan yang kuat dari ekor akan membuat ikan terbang ini melayang ke udara. Lalu terbentanglah sirip mereka yang unik. Ikan terbang memiliki sirip depan dan belakang yang sangat lebar dan berselaput, di mana sirip ini mirip dengan sayap.
Berbeda dengan sayap burung, sirip ikan terbang saat direntangkan tidak bisa mengepak, dan hanya berfungsi untuk menangkap angin saja agara tetap berada di udara dalam waktu selama mungkin.
Ikan terbang mampu di "terbang" dengan kecepatan mencapai 70 km/jam. Setelah melayang cukup lama dan mulai mendekati air kembali, ikan terbang akan mengepakkan ekornya untuk memperoleh momentum tambahan kembali ke udara.
Rekor terlama ikan terbang berada di udara adalah 45 detik. Dan jarak terjauh yang bisa mereka tempuh totalnya yang pernah dicatat adalah 400 meter. Namun biasanya, mereka terbang sekitar 50-200 meter.
Ikan terbang harus menggerakkan sayapnya puluhan kali dalam sedetik untuk bisa melompat dari air ke udara. Ikan ini banyak ditangkap di negara-negara Asia seperti Jepang, Vietnam dan Cina.
Penangkapan berlebihan terhadap ikan terbang telah mengancam keberlangsungan hidup hewan unik ini. (RA)