Menlu Turki Kritik Arab Saudi dan UEA
-
Mevlut Cavusoglu
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu seraya mengkritik sikap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) terkait berbagai isu regional dan internasional mengatakan, Riyadh harus diinterogasi karena serangan militernya ke Yaman.
Seperti dilaporkan IRNA Rabu (30/10), Mevlut Cavusoglu di pidatonya menambahkan, puluhan ribu orang di Yaman meninggal akibat agresi militer dan blokade ekonomi Arab Saudi serta kelaparan dan wabah.
Menlu Turki terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, wartawan dan kritikus Arab Saudi di konsulat Riyadh di Istanbul mengatakan, Arab Saudi membuat pembunuhan Khashoggi menjadi krisis antara dirinya dan Turki serta Ankara tidak akan mengabaikan kasus ini.
Jamal Khashoggi dinyatakan raib pada 2 Oktober 2018 setelah memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul dan petinggi Riyadh setelah beberapa pekan bungkam akhirnya mengakui bahwa wartawan ini dibunuh di dalam konsulatnya di Istanbul.
Cavusoglu terkait isu Palestina mengatakan, Arab Saudi menekan Yordania dan Otorita Ramallah sehingga mereka bungkam terkait isu Quds.
Menlu Turki terkait Mohammad Dahlan, mantan anggota Fatah yang dicopot tahun 2012 karena skandal korupsi dan dinilai sebagai agen Israel menambahkan, Mohammad Dahlan lari ke Uni Emirat Arab dan UEA menginginkan Dahlan menggantikan Mahmoud Abbas memimpin Otorita Ramallah. (MF)