Kim Jong-un Dianggap telah Mempermainkan Trump
(last modified Thu, 02 Jan 2020 14:46:29 GMT )
Jan 02, 2020 21:46 Asia/Jakarta
  • Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un bertemu di Singapura pada Juni 2019.
    Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un bertemu di Singapura pada Juni 2019.

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman mengkritik posisi lemah Presiden Donald Trump dalam menghadapi Korea Utara.

Sherman, seperti dilaporkan majalah Newsweek, Kamis (2/01/2020) mengatakan, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un telah memperlakukan Trump seperti biola Stradivarius.

"Kim telah memperoleh waktu yang lebih banyak untuk terus mengembangkan senjatanya dan mungkin sebuah senjata strategis baru," tambahnya.

Menurut Sherman, Kim mengisyaratkan bahwa ia masih terbuka untuk diplomasi, meskipun tujuannya adalah mengurangi sanksi atau menghilangkannya secara total, sementara tujuan Trump adalah denuklirisasi.

"Kim menyaksikan apa yang terjadi di seluruh dunia termasuk Cina, Irak dan Iran, dan dalam pandangannya, presiden AS berada dalam posisi yang jauh lebih lemah," jelasnya.

Pemimpin Korea Utara sebelumnya menyatakan niatnya untuk terus mengembangkan senjata strategis baru untuk arsenal nuklirnya.  

Beberapa jam kemudian, Trump merespon dengan bercerita tentang hubungannya dengan Kim, dan mengatakan "Kim menyukaiku, aku suka dia, kita akur."

Trump dengan janji-janji manisnya, telah meyakinkan Kim Jong-un untuk duduk di meja perundingan. Pemerintah Pyongyang menuding Trump dan Washington belum memenuji komitmennya. (RM)