Serbia Mengumumkan Keadaan Darurat Corona

Aleksandar Vucic, Presiden Serbia hari Minggu, 15 Maret, malam mengumumkan keadaan darurat untuk melawan penyebaran virus Corona di negara itu.

Menurut laporan IRNA, Vucic mendesak para pensiunan dan orang tua untuk tidak meninggalkan rumah mereka dalam konferensi pers yang mengumumkan keadaan darurat di Serbia.

Presiden Serbia juga mengatakan bahwa pertemuan lebih dari 50 orang sekarang dilarang di seluruh negeri.

Keadaan darurat diimplementasikan di Serbia dengan tanda tangan presiden Serbia, ketua parlemen dan perdana menteri.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan Jumat lalu bahwa Eropa kini telah menjadi fokus epidemi virus Corona.

Virus Corona terdeteksi akhir tahun lalu di Wuhan, provinsi Hubei, Cina timur, termasuk lebih dari 30 provinsi cina dan sekarang tersedia di lebih dari 150 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Kanada, Prancis, Italia, Iran, Arab Saudi dan UEA.

Menurut statistik terbaru, sejauh ini setidaknya 156.000 orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus ini, di mana sekitar 74.000 telah dipulihkan dan dipulangkan dari rumah sakit. Sementara setidaknya lima ribu delapan ratus orang telah tewas.