Turki Siap Penuhi Kriteria Keanggotaan Uni Eropa
Turki kembali mengungkapkan kesiapannya untuk memenuhi kriteria apa pun untuk bergabung dengan Uni Eropa. Hal itu dikemukakan oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam jumpa pers bersama dengan mitranya dari Swedia, Ann Linde pada pertengahan Oktober 2020.
Cavusoglu menegaskan kembali tekad Turki untuk bergabung dengan blok tersebut dan kesiapannya untuk memenuhi persyaratan Uni Eropa, namun dia menggarisbawahi bahwa Uni Eropa perlu mengambil keputusan serius tentang berbagai masalah.
Turki menandatangani perjanjian Serikat Pabean dengan Uni Eropa pada 1995 dan secara resmi diakui sebagai kandidat untuk keanggotaan penuh pada tahun 1999.
Kedua belah pihak telah terlibat dalam pembicaraan untuk perihal keanggotaan sejak 2005 setelah reformasi ekonomi dan politik yang menjadikannya sebagai mitra ekonomi dan perdagangan pasar berkembang yang penting. Namun pembicaraan tidak pernah mudah karena klaim Turki atas Siprus yang disengketakan.
Pembicaraan dengan cepat terurai setelah kudeta yang gagal di Turki pada Juli 2016. Para pengamat mengatakan Turki akan memenuhi persyaratan Uni Eropa sejauh mereka tidak bertentangan dengan keamanan nasional dan integritas teritorialnya.
Dukungan Turki baru-baru ini untuk Azerbaijan dalam konflik dengan Armenia dan kehadirannya di timur laut Suriah dapat menghambat upaya untuk bergabung dengan Uni Eropa. Kedua belah pihak juga berselisih tentang arus migran dari wilayah tersebut ke Eropa. Ankara telah berulang kali mengeluh bahwa Brussel telah gagal memenuhi janjinya di bawah kesepakatan tentang migran.
Para pengamat di sini mengatakan Uni Eropa telah membuat keputusan untuk menolak aksesi Turki dengan banyak negara Eropa yang memperjelas bahwa Turki belum memenuhi persyaratan untuk menjadi bagian dari blok tersebut.
Sebelum ini, permohonan Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa gagal setelah eksekutif blok itu, paa Selasa (6/10/2020) mengatakan tidak senang dengan apa yang disebutnya, kegagalan Ankara untuk mempertahankan demokrasi dan memerangi korupsi. (RA)