Feb 23, 2021 17:23 Asia/Jakarta
  • Aksi protes warga Myanmar terhadap kudeta militer.
    Aksi protes warga Myanmar terhadap kudeta militer.

Ratusan ribu warga Myanmar kembali menggelar demonstrasi untuk menentang kudeta yang dilakukan militer.

Seperti dilansir AFP dari Yangon, demonstrasi besar-besaran dilakukan pada Senin (22/2/2021) meskipun junta militer mengancam akan menumpas aksi demonstran.

Kudeta Januari lalu merupakan kudeta keempat yang terjadi di Myanmar sejak mencapai kemerdekaan pada 1958.

Sekjen PBB Antonio Guterres pada hari Senin, meminta militer Myanmar untuk segera menghentikan aksi penumpasan.

Uni Eropa juga mengumumkan kesiapannya untuk menjatuhkan sanksi kepada militer Myanmar.

Ketua Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Aung San Suu Kyi, ditahan setelah militer melakukan kudeta. Selama memerintah, ia tidak membela hak-hak minoritas Muslim Rohingya meskipun dikenal vokal menyuarakan isu hak asasi manusia.

Myanmar menganggap Muslim Rohingya sebagai imigran ilegal dan menolak memberikan kewarganegaraan kepada mereka. Orang-orang Rohingya terpaksa melarikan diri dari Myanmar dalam beberapa dekade terakhir untuk menghindari penyiksaan. (RM)

Tags