Sullivan: Hari-Hari Sulit dengan Moskow Menanti Washington
-
Jake Sullivan
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan Rusia dalam sejumlah isu dapat memiliki kerja sama dengan metode stabil dan dapat diprediksikan.
Sulllivan saat diwawancarai MSNBC pada Senin (22/3/2021) malam menuturkan, AS memprediksikan bahwa hubungannya dengan Rusia akan menghadapi kondisi sulit mengingat friksi di antara kedua negara, namun demikian Washington menghendaki kerja sama dengan Moskow dalam isu-isu penting.
"Kami percaya bahwa kami akan mengalami hari-hari sulit dengan Rusia karena ada masalah yang sangat kami lawan dan tindakan yang harus kami tanggapi dengan keras," ungkap Sullivan.
Dua menekankan bahwa AS dapat bekerja sama dengan Rusia dalam isu-isu utama, termasuk nuklir, dan mengatakan, beberapa pekan lalu kita menyaksikan perpanjangan lima tahun Traktat New START.
Statemen Sullivan ini dirilis setelah Presiden AS Joe Biden dalam sebuah wawancara, menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai seorang pembunuh.
Statemen Biden itu dilontarkan ketika menyinggung klaim Komunitas Dinas Intelijen AS soal intervensi Moskow dalam pemilu presiden terbaru AS.
Biden mengatakan, saya telah memperingatkan respon potensial AS kepada presiden Rusia saat kontak telepon pada bulan Januari.
Menyusul statemen menghina Biden terhadap Putin, rakyat AS mengirim banyak surat permintaan maaf ke Kedudutaan Besar Rusia di negara ini dan menyebut statemen presiden mereka sebagai "memalukan".
Rakyat AS juga menyatakan bahwa mereka tidak menginginkan rakyat Rusia menganggap Biden berbicara mewakili seluruh bangsa Amerika. (MF)