Rahbar: Keperkasaan AS Hanya Hiasan dan Bakal Tenggelam Bak Titanic
(last modified Sun, 23 Feb 2020 13:19:16 GMT )
Feb 23, 2020 20:19 Asia/Jakarta
  • Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran
    Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran melakukan pertemuan dengan perwakilan rakyat Azerbaijan Timur, barat laut Iran.

Tanggal 29 Bahman (18/02/2020), Pemimpin Besar Revolusi Islam melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan rakyat Azerbaijan Timur. Rahbar dalam pertemuan ini mengingatkan satu dari pertemuan paling indah dan monumental. Rakyat Azerbaijan dengan hadir tepat waktu pada tanggal 29 Bahman 1356 dan memperingati hari ke-40 syuhada Qom yang merupakan percikan Revolusi Islam merupakan berkah ilahi dan mereka memulai gerakan yang beruntun hingga dimulainya gerakan bangsa dan kejatuhan rezim taghut dan berdirinya pemerintahan Islam.

Pertemuan rakyat Azerbaijan Timur dengan Ayatullah Khamenei

Menurut pandangan Pemimpin Besar Revolusi Islam, mengenai pengaruh kehadiran tepat waktu dan masa yang mendapat perhatian ilahi, ketika pekerjaan dilakukan tepat waktu dan di saat ketika dibutuhkan, maka berkah pada kerja itu akan semakin banyak. Rahbar mengatakan, "Hari ini para pemuda Azerbaijan, baik wanita dan pria berdiri tegar di medan untuk membela revolusi dengan membusungkan dadanya, di medan perang lunak, masalah keyakinan, dalam masalah pemikiran dan dalam menghadapi propaganda permusuhan  musuh, dan bila suatu waktu terjadi perisitwa dan dibutuhkan kehadiran lain di sebuah arena, saya akan melihat lagi para pemuda ini hadir."

Dalam sistem Islam, rakyat, sebagai pemilik utama sistem, memiliki peran paling penting dalam bagaimana urusan negara diatur dan dalam penentuan penguasa dan perwakilan mereka. Jenis sistem yang islami didasarkan pada kehendak, kehadiran dan pilihan bangsa, oleh karena itu, mengadakan pemilihan dalam berbagai kasus mencerminkan kesadaran politik masyarakat suatu masyarakat. Rakyat menunjukkan kemauan dan solidaritas nasional mereka dengan berpartisipasi dalam pemilu. Rahbar reka menyebut pemilu sebagai jihad umum dan mengatakan:

"Pemilu adalah sebuah jihad umum. Pemilu sumber kekuatan negara. Pemilu sumber martabat sistem Islam. Kalian saksikan bagaimana Amerika dengan propagandanya ingin agar ada jarak antara sistem Islam dan rakyat? Mereka telah berusaha keras. Selalu berusaha... Tujuan kegiatan ini adalah untuk memisahkan para pemuda Iran dengan sistem Islam, tetapi mereka tidak berhasil."

Rahbar menganggap salah satu contoh Iran menjadi lebih kuat dan keputusasaan musuh adalah dengan memiliki parlemen yang kuat, yang, dalam menghadapi plot permusuhan, dapat melindungi negara dengan menetapkan undang-undang diperlukan dan mengarahkan pemerintah ke tujuan yang diinginkan. Dengan mayoritas suara yang diberikan, parlemen akan menjadi kuat dan kredibel. Rahbar mengatakan "Dampak yang akan dimiliki pemilu tidak hanya pada jangka waktu empat tahun. Anggota dewan dapat membuat beberapa keputusan, membuat undang-undang yang akan berlangsung selama bertahun-tahun yang akan datang. Efek dari parlemen yang kuat atau lemah akan bertahan lama."

Pemimpin Besar Revolusi Islam, merujuk pada upaya kekuatan arogansi terhadap Iran yang tak henti-hentinya dan menekankan bahwa rencana Amerika untuk menjauhkan rakyat dari sistem dan menghancurkan Republik Islam, bahkan kejahatan Amerika di bandara Baghdad dengan menggugursyahidkan Letjen Soleimani juga gagal untuk mendominasi Iran, sebaliknya membuat mereka pasif. Pawai besar-besaran rakyat Irak di Baghdad, pergerakan orang-orang di Suriah, dan masalah-masalah yang berkaitan dengan Aleppo dan beberapa masalah lain di kawasan, benar-benar sebaliknya dari yang diinginkan oleh AS. Amerika menjadi pasif dan omong kosong baru-baru ini adalah bagian dari kepasifan yang ingin ditutupi oleh mereka."

Pertemuan warga Azerbaijan Timur dengan Ayatullah Khamenei

Syahid Soleimani adalah aset besar bagi Iran dan menurut Rahbar dalam kesyahidan Soleimani memberi kami kehilangan yang pahit: ia adalah syahid yang sangat baik, mulia dan sangat berguna, manusia yang dipuji banyak orang, ini tersimpan pada tempatnya. Kita telah kehilangannya, tetapi ketika kita melihat peristiwa ini, kejadian ini seperti semua peristiwa ilahi, dimana pertolongan Allah padanya mengalahkan kemurkaan.

Dalam hal ini, Rahbar mencontohkan, ketika anak tertua dan mulia Imam Khomeini ra meninggal dunia di Najaf secara mencurigakan, Imam pada pidato pertamanya mengatakan kematian Mostafa termasuk pertolongan tersembunyi ilahi. Tidak ada yang dapat memahami dengan benar apa yang dimaksud Imam dan bagaimana manusia dapat menyebut anak tertua dan mulianya yang termasuk harapannya di masa depan dengan mengatakannya sebagai pertolongan tersembunyi? Setelah itu, ketika rakyat Iran melakukan prosesi duka untuknya dan membacakan al-Fatihah lalu gerakan revolusi dimulai, pada waktu itulah masyarakat mengerti apa yang dimaksud dengan pertolongan tersembunyi. Yakni pertolongan tersembunyi ilahi dimulai dari satu titik pahit dan berujung pada pembentukan sistem Republik Islam dan lengsernya pemerintahan taghut.

Ayatullah Khamenei menilai syahadat sebagai akhir terbaik bagi Letjen Soleimani dan mengatakan, "Allah dalam al-Quran berbicara dengan lisan umat Islam 'Bina Illa Ihda al-Husnayain', satu dari dua terbaik yang menanti kita (QS. Al-Taubah: 52). Kita memiliki dua Husna. Maksud dari Husna adalah terbaik; kita memiliki satu dari dua yang terbaik. Keduanya itu apa, ketika salah satunya dimiliki manusia? Satunya kemenangan dan satunya lagi adalah syahadah. Syahid Soleimani telah mencapai dua Husnayain; pertama menang, karena selama bertahun-tahun di kawasan Syahid Soleimani menjadi pemenang medan tempur, sementara yang kalah adalah Amerika dan kaki tangannya. Di semua kawasan seperti itu dan ia gugur syahid, yakni Allah memberikan kedua Husnayain kepada syahid ini."

Pertemuan warga Azerbaijan Timur dengan Ayatullah Khamenei

Di bagian lain dari pidatonya, Pemimpin Besar Revolusi Islam mengajak masyarakat untuk memperhatikan kekuatan kosong Amerika. Jika Amerika saat ini, dengan perhiasan dan dandanannya, menunjukkan dirinya masih bisa berdiri di atas kaki sendiri, masalahnya bukat itu. Saat ini, Amerika Serikat adalah pemerintah yang paling berhutang di dunia dan berhutang sebanyak 22 ribu miliar dolar dari pelbagai negara. Di Amerika saat ini, kesenjangan sosial menjadi lebih besar dari sebelumnya. Apa yang saya katakan ini bukan dari saya, tetapi ucapan seorang tokoh politik Amerika saat ini yang merupakan bagian dari badan pemerintahan AS... Ia mengatakan, dalam pemerintahan Trump telah bertambah kekayaan lima orang Amerika terkaya lebih dari 100 miliar dolar dan kekayaan tiga di antaranya setara dengan setengah dari populasi Amerika. Yakni, tiga orang memiliki kekayaan setara 160 juta populasi penduduk AS. Ini dari satu sisi, sementara di sisi lain, 80 persen pekerja AS adalah miskin dan gaji mereka tidak mencukupi untuk hidup mereka. Siapa saja yang pendapatannya kurang dari pengeluarannya adalah miskin. 80 persen dari buruh AS kondisinya seperti ini. Perhatikan kesenjangan sosial ini, benar-benar menakutkan!"

Rahbar menambahkan, "Orang ini yang merupakan politikus terkenal mengatakan bahwa dari 5 orang Amerika hanya satu dari mereka yang bila merujuk ke dokter dapat menebus resep obatnya, sementara 4 orang lainnya tidak memiliki uang untuk membeli obatnya. Kesenjangan kekayaan antara kulit putih dan hitam selama 50 tahun terakhir di Amerika telah meningkat 3 kali lipat. Presiden saat ini Amerika mengakui bahwa kondisi ekonomi lebih baik, mereka mengatakan iya, kondisi ekonomi lebih baik, tapi bagi para miliarder, bukan bagi rakyat Amerika. Ini kondisi sosial Amerika."

Pemimpin Besar Revolusi menyinggung data lain kesenjangan sosial di Amerika dan mengatakan, "Salah satu presiden AS sebelumnya mengatakan Amerika adalah oligarki, artinya pemerintahan kelompok elit kecil, tanpa campur tangan rakyat, dengan suap plitik tanpa batas, kemiskinan yang merajalela, sangat banyak yang tidur di jalanan ... ketika udara menjadi dingin, kalian akan mendengar di berita-berita betapa banyak orang AS yang mati. Iya, mengapa mereka mati? Misalnya kalian asumsikan udara dingin 5 derajat di bawah nol, tentu saja tidak membuat orang mati, tetapi karena mereka tidur di jalanan, makanya mati. Begitu juga ketika udara panas, ketika meninggi, antara 40-42 derajat, sejumlah orang mati karena mereka hidup di jalanan dan tidur di jalan. Sekarang biarkanlah masalah data kejahatan dan kerusakan."

Kemiskinan di AS

Demikianlah yang membuat Pemimpin Besar Revolusi Islam meyakini bahwa Amerika hanya mendandani lahiriahnya dan membuat penampilannya berjaya dan besar untuk menipu orang lain, dan menakuti beberapa orang di dunia. Bentuk lahiriahnya adalah menghias diri agar tampak perkasa dan megah. Tetapi seperti halnya kemegahan kapal Titanic yang terkenal tidak menghentikannya untuk tenggelam, demikian pula keperkasaan dan kemegahan As tidak dapat mencegahnya dari tenggelan dan Amerika akan tenggelam..

Ayatullah Khamenei menekankan poin ini bahwa Republik Islam Iran tidak punya masalah dan penentangan dengan satu bangsa pun, begitu pula dengan satu ras. Apa yang kami tolak adalah kekuasan zalim, sombong dan arogan, dimana Amerika berada di puncaknya.

Rahbar mengatakan, "Kami menolak pemberontakan atas nilai-nilai kemanusiaan dan ketuhanan. Hari ini, Amerika manifestasi ini, manifestasi kezaliman, manifestasi arogansi yang dibenci di dunia. Kekuatan materinya ditunjukkan ke sana dan ke sini. Sekarang ini di sekeliling negara kita ada puluhan pangkalan militer di sejumlah negara, tetapi pangkalan militer ini tidak menguntungkannya. Bukan saja tidak berguna baginya, tidak juga berguna bagi mereka yang malang, dimana mereka memberi uangnya dan sangat berharap pada mereka, tetapi tidak berguna. Suatu hari jika terjadi satu masalah, tidak berguna bagi mereka. Negara arogan dari sisi spiritual, dari sisi ruh dan dan dari sisi batin tengah menuju pada kehancuran."

Pemimpin Besar Revolusi Islam di akhir pembicaraannya mengatakan, "Yang penting bagi kita adalah menjaga diri kita tetap di garis lurus ilahi, menjaga diri di jalan yang lurus ilahi dan tidak membiarkan gerakan itu melemah. Ini sangat penting. Gerakan sistem Islam dan masyarakat Islam menuju tujuan tertinggi Islam tidak boleh jatuh... Apa yang memberi harapan kepada saya adalah keberadaan kalian anak-anak muda. Para pemuda harus mempersiapkan dirinya dari sisi sains, pengalaman dan iman. Mereka harus mempersiapkan dirinya karena keesokan hari negara berada di tangan kalian. Sudah semestinya kalian dapat menghantarkan negara ini ke puncaknya dan Insya Allah kalian dapat melakukan pekerjaan ini."