Al-Masih, Juru Selamat Yang Ditunggu
(last modified Mon, 24 Dec 2018 13:11:47 GMT )
Des 24, 2018 20:11 Asia/Jakarta
  • Isa Al Masih
    Isa Al Masih

25 Desember diyakini sebagai hari kelahiran Isa al-Masih, nabi perdamaian dan keselamatan. Kelahiran Isa Al-Masih merupakan fenomena bersejarah yang tercatat dalam Al-Quran. Nabi Isa as dilahirkan dari rahim seorang wanita suci dan mulia Maryam sa.

Kelahiran Nabi Isa as juga merupakan sebuah mukjizat mengingat Maryam sa tidak memiliki suami. Allah Swt dalam Al-Quran menyebut Maryam sa sebagai putri Imran dan merupakan seorang wanita yang sangat bertakwa. Wanita mulia ini dalam ketauhidan dan penghambaan memiliki derajat maknawi sangat tinggi sehingga makanan dan hidangan didatangkan dari langit untuknya.

 

Hari ini dimuliakan dengan kelahiran al-Masih as dari seorang perempuan suci seperti Sayidah Maryam as. Di hari kelahiran utusan Allah yang memberi kabar gembira tentang cinta dan keadilan bagi seluruh dunia. Nabi Isa as berbicara ketika masih bayi, “Berkata Isa, ‘Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” (QS. Maryam: 30-33)

 

Nabi Isa as merupakan salah satu nabi besar ilahi yang begitu dimuliakan dalam al-Quran. Al-Quran dalam banyak ayat memperkenalkan Nabi Isa as memiliki posisi yang tinggi dan perannya sebagai seorang Nabi Ulul Azmi, yang memiliki Kitab dan Syariat. Kelahiran Nabi Isa as sendiri merupakan peristiwa luar biasa yang telah disinggung dalam al-Quran. Nabi Isa as lahir tanpa seorang ayah. Beliau lahir dari ibu yang suci bernama Maryam yang tidak punya suami. Allah Swt dalam al-Quran berbicara tentang Maryam anak Imran sebagai seorang perempuan terhormat dan bertakwa. Perempuan mulia ini sejak kecil telah mencapai derajatspiritual yang tinggi lewatpenghambaan dan mensucikan diri, sehingga beliau mendapatkan hidangan dari langit.

 

Suatu hari Sayidah Maryam tengah melakukan ibadah dan munajat kepada Allah, tiba-tiba Malaikat Jibril mendatanginya sambil membawa kabar gembira tentang kelahiran anak laki-laki dari rahimnya. Allah Swt dalam surat Maryam ayat 16-21 mengisahkan masalah ini. Al-Quran sendiri selain membenarkan Nabi Isa as dan Injil, kitab yang diturunkan kepadanya, menafikan sebagian keyakinan yang jamak dalam agama Kristen saat ini seperti Trinitas dan prinsipnya.

 

Kisah kehamilan dan kelahiran Isa al-Masih dijelaskan oleh al-Quran dalam surat Maryam ayat 16-21. Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, (16) maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. (17) Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". (18)

 

Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". (19) Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" (20) Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". (21)

 

Masa kehamilan Sayidah Maryam terdapat perbedaan pendapat. Sebagian riwayat menyatakan enam bulan dans ebagian lainnya sembilan jam sebagai ganti dari sembilan bulan. Ketika masa kelahiran Isa al-Masih tiba, rasa sakit dan kontraksi untuk melahirkan memaksa Sayidah Maryam bersandar para pelepah kurma.

 

Sayidah Maryam yang akan mendapat gelombang hujatan dari masyarakat sangat khwatir, bahkan beliau sampai berharap untuk mati. Namun Isa yang baru dilahirkan, atas perintah Allah Swt langsung berbicara dan menenangkan ibunya. Isa berkata jangan bersedih, jika kamu melihat seseorang yang mencelamu, aku yang akan menjawab dan katakanlah Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.

 

Saat itu Sayidah Maryam dengan tenang berjalan ke arah kaumnya sambil menggendong bayinya. Masyarakat yang menyaksikan pemandangan ini mulai kasak kusuk dan mengatakan, Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina.

 

Sayidah Maryam memberi isyarat kepada mereka bahwa ia sedang melakukan puasa untuk tidak berbicara dan pertanyaan tersebut harus ditujukan kepada bayi yang ia gendong. Kaumnya dengan takjub berkata, Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan? Saat itu untuk pertama kalinya mereka mendengar dan menyaksikan langsung dengan mata dan terlinganya akan mukjizat Isa al-Masih.

 

Dengan kekuasaan Allah Swt, Isa berbicara meski masih bayi dan berkata, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

 

Di jam-jam pertama kelahirannya, Isa al-Masih telah menunjukkan posisi tinggi kenabiannya dengan membuktikan tidakbersalahan ibunya. Namun begitu, ia belum mendapat tanggung jawab untuk melaksanakan misi kenabiannya. Di sisi lain, masih ada ancaman lain terhadap nyawa Isa dari sisi Yahudi. Oleh karena itu, Allah Swt mengirim ibu dan anak ini ke tempat yang tepat sehinggi Isa al-Masih dapat menikmati masai pertumbuhannya dengan tenang dan siap menyampaikan risalah Ilahinya.

 

Sama seperti nabi lainnya yang dibekali mukzijat, Allah Swt juga memberi mukjizat besar kepada Isa al-Masih untuk membuktikan kenabiannya kepada kaumnya. Salah satu mukjizat Isa adalah membuat burung dari tanah liat  Allah Swt juga mengijinkannya menyembuhkan orang buta dan penyakit kusta. Salah satu mukjizat paling menakjubkan Nabi Isa adalah menghidupkan orang mati. Atas ijin Allah Swt, Isa mampu menghidupkan orang mati. Ia bahkan memberi tahu kepada kaumnya apa yang mereka sembunyikan di rumah mereka atau apa yang mereka makan.

 

Meski Isa al-Masih memiliki mukjizat beragam dan menakjubkan, namun hanya sedikit dari masyarakat yang beriman. Para pemuka Bani Israel yang merasa terancam posisinya dengan keberadaan Isa al-Masih. Mereka mulai menfitnah Isa al-Masih. Mereka menganggap Isa sebagai penghalang ambisinya, oleh karena itu mereka ingin membunuhnya. Namun demikian Allah Swt melindungi Isa dan orang-orang Yahudi ini menangkap seseorang yang diserupakan dengan Isa al-Masih.

 

Umat Kristen dan sejumlah orang meyakini bahwa musuh Isa al-Masih mensalib nabi ini hari Jumat dan membunuhnya. Namun setelah tiga hari dari kematian Isa, pada hari Minggu, ia hidup kembali dan naik ke laingit. Tapi al-Quran menepis bahwa Isa dibunuh dan disalib. Di surat An-Nisa ayat 157 dan 158 Allah Swt menjelaskan, "... Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

 

Allah Swt telah melindungi Isa dari kejahatan musuhnya dan mengangkatnya ke langit untuk kembali ke bumi di saat yang tepat. Kembalinya Isa al-Masih ke bumi untuk menyelamatkan umat manusia dan menciptakan dunia yang mulia merupaka keyakinan seluruh agama Samawi, khususnya Kristen.

 

Lebih jelasnya empat Injil yang ada menyatakan Isa al-Masih akan muncul di akhir zaman dan berperang melawan pemerintahan zalim. Setelah menghancurkan pemimpin zalim, Isa membawa kebahagiaan bagi manusia. Oleh karena itu, manusia harus menunggu kemunculan Isa al-Masih dan mempersiapkan peluang bagi kemunculannya.

 

Di Injil Lukas disebutkan, "Kencangkan ikat pinggangmu, nyalakan lampu kalian dan posisikain dirimu seperti sedang menunggu seorang tuan...Oleh karena itu, kalian juga harus bersiap-siap, karena ia akan muncul di waktu yang tidak kalian sangka-sangka." Dan kemunculan ini dibarengi dengan rentetan kejadian alam, bumi, langit, politik dan sosial.

 

Sementara itu, umat Muslim sepakat akan kemunculan Isa al-Masih di akhir zaman. Banyak riwayat diberbagai sumber Islam baik dari Sunni maupun Syiah yang menyebutkan tentang kemunculan Isa dari langit.