Sep 23, 2021 08:17 Asia/Jakarta
  • 23 September 2021
    23 September 2021

Hari ini Kamis, 23 September 2021 bertepatan dengan 16 Shafar 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 1 Mehr 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Kelahiran Imam Khomeini ra Menurut Penanggalan Iran

119 tahun yang lalu, tanggal 1 Mehr 1281 HS, Imam Khomeini ra lahir ke dunia menurut penanggalan Iran.

Imam Khomeini ra

Ayatullah al-Udzma Imam Khomeini ra, Pendiri Republik Islam Iran lahir di kota Khomein pada 1 Mehr 1281 HS yang bertepatan dengan 20 Jumadil Tsani 1320 HQ bersamaan dengan kelahiran Sayidah Fathimah az-Zahra as. Ayah beliau syahid sejak masih kanak-kanak dan akhirnya beliau diasuh oleh ibu dan bibinya.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah hauzah, beliau kemudian belajar fiqih untuk tingkat mujtahid kepada Ayatullah Sheikh Abdulkareem Hairi Yazdi. Beliau mendapat perhatian khusus oleh gurunya.

Bersamaan dengan pendirian hauzah ilmiah Qom, Imam Khomeini ra berhijrah ke kota ini dan belajar kepada Ayatullah Sheikh Ali Akbar Yazdi dan Ayatullah Mohammad Ali Shah Abadi dalam ilmu astronomi, irfan dan filsafat. Setelah itu beliau mulai membentuk kelasnya sendiri dan banyak mendidik murid-murid hebat yang masih hidup di masa kini. Mereka juga menjadi pendukung beliau di masa kebangkitan Islam di Iran.

Imam Khomeini ra termasuk pribadi yang berperan mengajak Ayatullah al-Udzma Boroujerdi untuk pindah ke Qom dan mendukung sikap politik beliau. Pasca meninggalnya Ayatullah Boroujerdi dan semakin meluasnya aksi-aksi anti Islam dari rezim Pahlevi, Imam Khomeini ra bangkit menentang rezim ini dan memulai gerakan kebangkitan rakyat.

Banyak terjadi peristiwa besar di masa itu, khususnya protes Imam Khomeini ra akan undang-undang Kapitulasi yang berujung pada pengasingan beliau ke Turki, Irak dan akhirnya di Paris. Setelah diasingkan dari tanah air selama 15 tahun, pada bulan Bahman 1357 Hs, beliau kembali ke Iran dan mendirikan Republik Islam Iran. Selama 10 tahun membimbing Republik Islam Iran beliau akhirnya meninggal dunia pada 14 Khordad 1368 dalam usia 88 tahun dan dikebumikan di Tehran.

Wafatnya Ayatullah Mujtahid Tabrizi

106 tahun yang lalu, tanggal 16 Shafar 1337 HQ, Ayatullah Mujtahid Tabrisi meninggal dunia.

Mirza Musthafa Mujtahid Tabrizi, ulama besar kota Tabriz, Iran dikenal dengan kecerdasannya yang luar biasa, dibarengi akhlak mulia. Mirza Mujtahid Tabrizi lahir dalam keluarga agamis.

Bagi semua ulama yang semasa dengannya, kecakapan Ayatollah Mujtahid Tabrizi dalam ilmu fiqih, ushul fiqih, perbintangan, matematika, puisi dan sastra termasuk di atas rata-rata. Beliau menyelesaikan pendidikan dasarnya di Iran dan kemudian menuntut ilmu di Najaf, Irak dan mengikuti kuliah Akhond Khorasani, Syeikh al-Syariah al-Isfahani, Sayid Muhammad Kazhim Yazdi dan guru-guru besar lainnya.

Buku al-Ghurudh, Catatan atas Kifayah al-Ushul dan al-Libas al-Masykuk merupakan sebagian dari karya-karyanya.

Armenia Merdeka

30 tahun yang lalu, tanggal 23 September 1991, Armenia mengumumkan kemerdekaannya dari Uni Soviet.

Bendera Armenia

Armenia sejak abad ke-6 sebelum Masehi dikuasai oleh Iran. Kemudian, negara ini silih berganti mengalami masa kemerdakaan, lalu kembali jatuh ke tangan penjajah.

Dalam perang Chalderon antara Iran dan Ottoman, sebagian besar wilayah Armenia yang berada di bawah kekuasaan Iran, direbut oleh Ottoman. Tak lama kemudian, Armenia jatuh ke tangan Rusia. Pada tahun 1918, menyusul Revolusi Komunis di Soviet, Armenia mengumumkan kemerdekaannya. Namun, dua tahun kemudian, Armenia digabungkan ke dalam Uni Soviet. Pada awal dekade 1990, melalui sebuah referendum, lebih dari 90 persen rakyat negara ini menginginkan kemerdekaan.

Armenistan terletak di kawasan Kaukasus, memiliki luas wilayah hampir 30 kilometer persegi dan berbatasan dengan Iran, Azerbaijan, Turki, dan Georgia.