Lintasan Sejarah 14 Oktober 2021
Hari ini Kamis, 14 Oktober 2021 bertepatan dengan 7 Rabiul Awal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 22 Mehr 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ali bin Muhammad Tanukhi Wafat
1101 tahun yang lalu, tanggal 7 Rabiul Awal 342 HQ, Ali bin Muhammad Tanukhi, seorang ulama, sastrawan, dan penyair terkenal abad ke-4 Hijriah, meninggal dunia dalam usia 64 tahun di kota Basrah.
Ali bin Muhammad Tanukhi dilahirkan di Turki dan pada masa mudanya, ia pergi ke Bagdad lalu tinggal di sana.
Tanuqi amat mahir dalam bidang ilmu nahwu, bahasa, matematika, dan sastra. Setelah tinggal beberapa lama di Bagdad, Tanuqi pergi ke Basrah dan bekerja sebagai hakim. Sejak itu, ia pun dikenal dengan nama Hakim Tanukhi. Ia juga terkenal atas kemahirannya berpidato.
Tanukhi meninggalkan berbagai karya penulisan di antaranya buku kumpulan syair dan buku berjudul "Kitab al-Aruudh."
Wafatnya Ayatullah Mohammad Bagher Mohseni Malayeri
26 tahun yang lalu, tanggal 22 Mehr 1374 HS, Ayatullah Mohseni Malayeri, seorang ulama ahli ibadah dan zuhud meninggal dunia.
Ayatullah Mohammad Bagher Mohseni Malayeri merupakan tokoh ulama yang cukup terkenal dan disegani di Hauzah Ilmiah Qom. Ayatullah Mohseni Malayeri dilahirkan di kota Najaf dari keluarga ulama. Sejak kecil Ayatullah Mohseni Malayeri bersama keluarganya pindah ke kota Malayer.
Setelah menyelesaikan tingkat pertama pelajaran hauzah, Ayatullah Malayeri kemudian melanjutkan pendidikannya di Hauzah Mashad. Bersamaan dengan didirikannya Hauzah Ilmiah Qom, Ayatullah Mohseni Malayeri pindah ke kota ini dan belajar kepada pendiri Hauzah Qom, Ayatullah Sheikh Abdulkarim Hairi Yazdi dan setelah itu berguru pada Ayatullah al-Udzma Sayid Hossein Boroujerdi hingga mencapai derajat ijtihad.
Setelah bertahun-tahun menimba ilmu, Ayatullah Mohseni Malayeri kemudia kembali ke kotanya Malayer. Sekembalinya ke kampung halamannya, Ayatullah Malayeri kemudia mendirikan hauzah ilmiah, Huseiniah, perpustakaan dan masjid. Sebagai ulama besar, sehari-harinya beliau mendarmabaktikan umurnya dengan mengajar, menulis dan menuntun masyarakat.
Presiden Tanzania Meninggal Dunia
22 tahun yang lalu, tanggal 14 Oktober 1999, Julius Kambarage Nyerere, Presiden pertama Republik Tanzania, meninggal dunia.
Nyerere dilahirkan di keluarga bangsawan dan meraih gelar masternya di University of Edinburgh Inggris. Setelah kembali ke tanah airnya, pada tahun 1954, Nyerere masuk ke kancah politik. pada tahun itu, ia mendirikan partai politik pertama di Tanzania, yaitu The Tanganyika African National Union yang menyatukan berbagai faksi nasionalis dan menjadi partai yang membawa Tanzania kepada kemerdekaannya.
Pada tahun 1962, Nyerere terpilih sebagai presiden dan di tahun 1985, ia mengundurkan diri. Nyerere meninggal dunia akibat penyakit kanker yang diidapnnya di london pada tahun 1999