Kelompok advokasi Muslim Inggris memasuki pertempuran untuk menyelamatkan karir profesor pro-Palestina, David Miller, yang dipecat oleh Universitas Bristol atas kritiknya terhadap Israel dan Zionisme.

Pendukung Miller mengatakan dia dipecat secara salah menyusul kampanye tekanan tanpa henti oleh kelompok-kelompok pro-Israel.

Berbicara kepada Press TV, Komisi Hak Asasi Manusia Islam yang berbasis di London menjelaskan bahwa universitas menghadapi boikot internasional.

IHRC adalah yang pertama mengirim surat dengan tanda tangan Muslim terkemuka dari seluruh dunia.

Sementara Komite Urusan Publik Muslim menerbitkan surat terbuka ke-2 sendiri yang mendesak masyarakat untuk mendaftar juga.

Sebuah petisi online untuk mendukung Miller hampir mencapai 25 ribu tanda tangan, sementara Miller sendiri telah diundang untuk berbicara kepada para pendukung dikebebasan berbicara festival Perlawanan akhir pekan ini.

Universitas Bristol sekarang berada di bawah sorotan, banyak tuduhan tentang Islamofobia dan pertanyaan seputar apakah kampus bahkan dapat dianggap sebagai tempat yang aman bagi orang Arab atau Muslim tetapi masalah sensor yang benar-benar mengkhawatirkan banyak orang.