Des 19, 2021 10:45 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 19 Desember 2021
    Lintasan Sejarah 19 Desember 2021

Hari ini Minggu, 19 Desember 2021 bertepatan dengan 14 Jumadil Awal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 28 Azar 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Haj Mulla Ismail Sabzewari Meninggal

131 tahun yang lalu, tanggal 14 Jumadil Awal 1312 HQ, Haj Mulla Ismail Sabzewari, seorang ulama hadis dan al-Quran terkemuka abad ke 13 hijriah, meninggal dunia.

Haj Mulla Ismail Sabzewari dilahirkan di Sabzewar, timur laut Iran.

Mulla Ismail menuntut ilmu hikmah dan filsafat dari Haj Mula Hadi Sabzewari, filsuf terkemuka pada zaman itu. Setelah itu, Mula Ismail melanjutkan pendidikannya ke hauzah ilmiah di kota Najaf, Irak dan setelah mencapai derajat mujtahid, beliau kembali ke Iran. Mulla Ismail Sabzewari meninggalkan banyak karya penulisan, di antaranya berjudul Majma'un-Nurain.

Sejarah Hari ini

Kota Dezful Dibombardir Irak

39 tahun yang lalu, tanggal 28 Azar 1361 HS, dalam era perang Iran-Irak, tentara Irak menembakkan roket-roket darat ke sebuah kota di barat daya Iran, yaitu kota Dezful.

Dalam serangan ini, 60 warga sipil gugur syahid dan 287 orang lainnya luka-luka. Meskipun sebelumnya tentara Irak juga telah memborbadir beberapa kota di Iran dengan menggunakan pesawat tempur dan menewaskan banyak warga sipil, namun serangan ke kota Dezful adalah serangan besar Irak yang pertama kali dilakukan terhadap kawasan pemukiman.

Sejak saat itu, Irak semakin meningkatkan serangannya, di antaranya dengan menggunakan senjata kimia, ke kawasan pemukiman rakyat sipil Iran dan menewaskan atau melukai ribuan rakyat sipil negeri ini.

Sejarah Hari Ini

Bill Clinton Diimpeachment

23 tahun yang lalu, tanggal 19 Desember 1998, Dewan Perwakilan AS menyetujui dua pasal impeachment (pendakwaan) yang ditujukan kepada Presiden AS saat itu, Bill Clinton.

Bill Clinton dikenai tuduhan telah berbohong di bawah sumpah di depan juri federal dan menghalang-halangi keadilan dalam kasus skandal seksnya dengan beberapa perempuan, di antaranya Monika Lewinsky. Pada bulan Agustus tahun berikutnya, Clinton terpaksa memberikan kesaksian di Gedung Putih yang direkam oleh televisi dan secara langsung disiarkan di gedung pengadilan federal.

Clinton menjadi Presiden AS pertama yang terkena kasus impeachment dan yang harus duduk di depan juri untuk memberikan pengakuan atas kesalahannya sendiri. Lima minggu kemudian, anggota Senat AS melakukan voting untuk menentukan apakan Clinton harus disingkirkan dari jabatannya atau tidak.  Hasilnya, Clinton lolos dari pemecatan dan ia tetap menajdi presiden sampai akhir masa jabatannya.