Feb 02, 2022 17:43 Asia/Jakarta
  • teknologi Iran
    teknologi Iran

Minggu lalu Festival Film Pendek Tehran masuk daftar nominasi festival-festival calon penerima penghargaan film bergengsi Piala Oscar.

Academy Award merupakan penghargaan film Amerika Serikat yang diberikan untuk mengapresiasi karya industri perfilman, dan salah satu hadiahnya adalah Piala Oscar. Diperkirakan penganugerahan Piala Osca ditonton oleh miliaran orang di seluruh dunia.    
 
Dunia film pendek selalu menarik dan memberi pengaruh besar. Sineas-sineas Iran yang mungkin tidak punya peluang memasuki dunia sinema layar lebar dan profesional akan tetapi punya potensi besar, sebagian besar dari mereka menganggap festival film pendek Tehran dan sinema film pendek sebagai ajang unjuk kemampuan, dan menilainya sebagai ajang yang kredibel.
 
Menurut Rasul Sadr Ameli, penulis dan sutradara film Iran, potensi-potensi besar lahir dari jantung sinema film pendek, di sisi lain festival-festival film pendek lain seperti festival film pendek Hasanat juga mulai digelar, namun terhenti karena wabah Corona, padahal ia sangat berperan dalam penemuan bakat-bakat menonjol di bidang perfilman.  
 
Rasul Sadr Ameli menambahkan, motivasi sineas-sineas film pendek dalam membuat karya mereka, mulai sekarang, dengan memasuki festival film pendek Tehran, akan meningkatkan momen-momen yang disahkan oleh Academy Awards. Kabar ini memberi harapan besar, dan tampil di ajang internasional merupakan hak para pembuat film pendek dan sineas muda. 
 
Festival film pendek internasional Tehran pada 30 Juni 2021 dinilai memenuhi syarat dalam kategori Film Pendek tahun ini oleh Akademi Seni dan Sains Gambar Bergerak AS, dan untuk pertama kalinya terpilih sebagai acara kualifikasi Oscar yang membuka kesempatan bagi para pemenang untuk menerima penghargaan Academy Awards. Dengan masuknya Festival Film Pendek Tehran ke daftar festival yang dikonfirmasi Oscar, dan permintaan para pembuat film untuk mendaftar di bidang internasional acara ini, akhirnya waktu pendaftaran karya film internasional diperpanjang dua minggu.
 
-----
 

 

Di sisi lain, sekelompok peneliti yang diketuai Leila Radi, ahli saraf dan otak di Pusat Riset Otak dan Kognisi Toulouse Prancis, CerCo dalam sebuah uji coba untuk mengamati penderita penyakit epilepsi, berhasil menemukan sel-sel temporal di otak manusia yang merapihkan urutan-urutan peristiwa. Sel-sel yang terdapat di otak manusia ini membantu seseorang mengurutkan peristiwa-peristiwa dengan benar dalam benaknya ketika mengingat peristiwa.
 
Sel-sel ini dinamai Sel Waktu, dan hal ini diperkirakan menunjukkan informasi-informasi waktu. Sel-sel ini adalah neuron atau saraf-saraf yang berada di hipokampus otak besar, dan mengelola tugas-tugas lain. 
 
Para peneliti juga melakukan serangkaian tes medis dengan menanam Mikro Elektroda di hipokampus, untuk mendeteksi sumber kejang pada pasien. Dalam uji coba ini, para pasien diminta untuk mengingat urutan-urutan yang sudah ditentukan sebelumnya dari tampilan gambar-gambar, dan pada saat yang sama mengamati elektroda-elektroda di zona aktif hipokampus otak untuk memahami mana saraf yang aktif saat merespon uji coba ini.
 
Menurut para peneliti, meski beberapa saraf aktif saat mengingat atau saat diingatkan tentang gambaran di otak seseorang, tapi sebagian saraf lain ketika stimulus visual absen, juga masih aktif, dan masalah ini membuktikan bahkan di masa ketika peristiwa tidak terjadi, saraf-saraf ini mengkodekan aliran informasi.
 
epilepsi

 

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB, UNESCO dalam laporan tahunannya secara khusus membahas posisi Iran dalam pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi, tumbuh suburnya perusahaan-perusahaan berbasis sains, dan kreatif. Pada fase ke-15 laporan UNESCO disinggung kemajuan dan pertumbuhan Iran di berbagai bidang seperti perusahaan-perusahaan berbasis sains, aktivitas riset, pengembangan dan perluasan pusat-pusat inovasi.
 
Laporan UNESCO pada tahun 2021 menunjukkan peningkatan jumlah pusat inovasi, akselerator dan pusat pertumbuhan teknologi sejak tahun 2015, yang bersamaan dengan peningkatan permintaan dalam negeri. Perkembangan Ekosistem Inovasi di Iran, berujung dengan pertumbuhan kuantitas jumlah perusahaan berbasis sains, dan kreatif. Laporan UNESCO juga menyinggung berbagai dimensi pertumbuhan Ekosistem Inovasi yang membahas analisa terkait kerentanan dan hambatan yang dihadapi oleh para aktivis perusahaan berbasis sains yang kreatif, dan startup.
 
Di tengah berbagai hambatan ini, sejumlah keuntungan muncul bagi Iran. Kondisi sanksi yang berat di bidang ekspor minyak menyebabkan kapasitas ekonomi perusahaan berbasis sains menjadi perhatian pemerintah Iran. Dukungan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan berbasis sains, perusahaan kreatif dan startup dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan, dan tumbuhnya perusahaan-perusahaan ini menyebabkan terbuka luasnya lapangan pekerjaan.
 
Laporan UNESCO tahun 2021 juga menunjukkan pertumbuhan signifikan inovasi internal sejak lima tahun terakhir bersamaan dengan pertumbuhan. Menurut laporan itu, pada tahun 2015 pusat inovasi dan akselerator pertama dibentuk di Iran dengan tujuan memperkuat perusahaan-perusahaan startup. Sekitar 49 akselerator dengan investasi swasta, dan 113 pusat inovasi dengan partisipasi taman-taman sains dan teknologi, serta universitas-universitas besar, mulai dioperasikan. Pusat-pusat pertumbuhan teknologi membuka lapangan pekerjaan bagi para lulusan universitas sehingga mereka bisa bekerja di perusahaan-perusahaan kreatif.
 
bahan pembuat obat Iran

 

Dalam laporan UNESCO juga disebutkan Departemen Sains dan Teknologi Kantor Kepresidenan Iran sejak tahun 2018 menerbitkan buku-buku bertema pengalaman internasional pada 20 bidang berbasis teknologi dengan tujuan memberikan penyadaran kepada para pengusaha terkait peluang inovasi di dunia. Bidang-bidang ini meliputi pengelolaan limbah, pertanian, pengelolaan air, dan kekeringan, pencemaran udara, olahraga dan kesehatan jasmani, keamanan digital, inovasi sosial, energi, pariwisata, asuransi, pendidikan dan analisa data.
 
Beberapa perusahaan swasta besar membuat sumber investasinya semakin beragam, dan sejak tahun 2015, secara umum 20 perusahaan startup di berbagai bidang strategis seperti ekonomi digital, air, energi, laser dan fotonika, ilmu kognitif, ruang angkasa, perangkat lunak, industri kreatif, pertanian dan transportasi, mulai dijalankan.
 
Di laporan UNESCO disebutkan bahwa bidang teknologi lingkungan hidup dan teknologi nano merupakan poin menonjol dalam penelitian dan teknologi Iran. Hingga tahun 2018, sebanyak 524 perusahaan aktif di bidang bioteknologi di Iran, dan penjualan produk-produk nano Iran hanya dalam waktu tiga tahun, tumbuh sekitar 12 kali lipat.
 
Menurut informasi Scopus, antara tahun 2012-2018 jumlah makalah ilmiah Iran di bidang kesehatan dan keselamatan mengalami peningkatan hingga 64 persen. Sejak tahun 2015 porsi produksi obat dalam negeri mengalami peningkatan dengan cepat. Pasar dalam negeri pada tahun 2018 nilainya setara dengan 4,5 miliar dolar, dan 70 persen di antaranya terdiri dari perusahaan-perusahaan farmasi dalam negeri.
 
Selain itu, Iran hingga tahun 2019 berhasil memenuhi kebutuhan obat pasar dalam negerinya yang mencakup produksi duapertiga bahan aktif pembuat obat, dan pada tahun 2019, Iran menjadi salah satu dari 170 negara pengekspor obat yang tujuan utamanya Uni Eropa. UNESCO dalam laporannya juga mengulas kemampuan perusahaan-perusahaan berbasis sains untuk melawan penyebaran COVID-19, dan pemulihan lapangan pekerjaan bagi perusahaan-perusahaan berbasis sains dan kreatif di dunia maya serta digital. (HS)

Tags