Jul 25, 2022 20:06 Asia/Jakarta
  • Alireza Pakdel
    Alireza Pakdel

Pencegahan penyakit kardiovaskular dapat dilakukan dalam dua bentuk, primer dan sekunder. Untuk bentuk primer adalah mereka yang berusia di atas 50 tahun dan memiliki salah satu tanda-tanda berbahaya seperti tekanan darah tinggi, fatty liver atau perlemakan hati, lemak darah tinggi, diabetes, merokok, kegemukan dan jarang bergerak (kurang aktif).

Selain itu, jenis primer ini memiliki resiko rata-rata atau menengah menderita penyakit kardiovaskular, tapi sampai saat ini belum menderita penyakit tersebut atau belum mengalami serangan jantung dan stroke.

Sementara pencegahan untuk bentuk sekunder adalah bagi mereka yang memiliki dua atau tiga tanda-tanda berbahaya dan memiliki catatan penyakit jantung, stenosis arteri koroner, serangan jantung atau stroke.

Peneliti Iran, bekerja sama dengan peneliti internasional, telah menyelidiki efek penggunaan 2 obat pada pencegahan kondisi primer kejadian kardiovaskular utama. Hasil meta-analisis dari tiga studi uji klinis besar tentang efek penggunaan polipil dengan atau tanpa aspirin pada pencegahan utama kejadian kardiovaskular utama telah diterbitkan di majalah "Lancet". Hasil penelitian ini sekaligus membuktikan efek yang signifikan dari obat ini dalam mengurangi penyakit kardiovaskular, stroke jantung dan serebrovaskular dan kematian kardiovaskular pada orang tanpa riwayat penyakit ini, pada manfaat yang signifikan dan efektif dari kombinasi aspirin dalam obat ini dan kurangnya efek samping yang serius telah disahkan.

Temuan penelitian ini berjudul “Fixed Dose Combination Therapies with and without Aspirin in Primary Prevention of Cardiovascular Disease” yang diterbitkan pada 29 Agustus 2021, menunjukkan bahwa penggunaan tablet kombinasi polipil dengan aspirin menyebabkan pencegahan primer kejadian kardiovaskular di mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit ini, dan serangan jantung berkurang 47%, stroke berkurang 51%, operasi bypass jantung berkurang 61%, dan mortalitas kardiovaskular berkurang 49%. Sebuah studi meta-analisis dilakukan bekerja sama dengan peneliti Iran dan internasional dari 26 negara di dunia pada 18 ribu peserta di 13 negara oleh peneliti dari Universitas Tehran dan Universitas McMaster di Kanada.

Meskipun kemajuan dalam imunoterapi kanker, yaitu pengobatan kanker dengan bantuan faktor sistem kekebalan, ada banyak keterbatasan dalam mendiagnosis dan melestarikan kehidupan mereka yang menderita karena masalah deteksi antigen dan imunosupresi lingkungan mikro tumor. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian telah dilakukan pada RNA mikro di vesikel ekstraseluler yang dikeluarkan dari tumor. Karena kekhususan RNA mikro ini, mereka dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mengidentifikasi kanker. Juga, karena kontrol beberapa karakteristik sel kanker oleh RNA mikro, mereka juga dapat digunakan untuk pengobatan kanker. Untuk tujuan ini, peneliti Iran melakukan penelitian dalam hal ini.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vesikel ekstraseluler yang dikeluarkan dari tumor mengandung antigen tumor spesifik yang ditempatkan di dalam vesikel bersama dengan RNA mikro. Vesikel ini dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup tikus dengan kanker dan menginduksi penurunan pertumbuhan tumor. Faktanya, vesikel ekstraseluler yang disekresikan dari tumor menyebabkan stimulasi sel T pembunuh dari sel-sel sistem kekebalan. Juga, injeksi intramuskular dari isi vesikel ini (Let7i, miR142-EVs) secara signifikan mengecilkan tumor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan RNA mikro pada vesikel ekstraseluler yang disekresikan dari tumor dapat efektif dalam pengobatan kanker.

Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Royan Research Institute, Tarbiat Modares University, Kashan University of Medical Sciences, dan Tehran University of Medical Sciences, dan hasilnya dipublikasikan dalam "International Journal of Cancer Letters".

Dalam pencapaian artistik, kartunis Iran Alireza Pakdel memenangkan penghargaan dari kartun anti-perang internasional ke-21 "Kragujevac" di Serbia 2021 dan mampu memenangkan penghargaan dari kota Bielsko-Biała, Polandia. Dalam dua tahunan ini, 987 karya dari 469 kartunis dari 47 negara diterima.

Juga, dalam seminggu terakhir, foto " Sculpture/Patung" Mehdi Kazemi Bumeh diakui oleh Asosiasi Fotografi IAAP di festival "Photomotion", yang diadakan di Bosnia dan Herzegovina, dalam empat kategori: warna bebas, monokrom bebas, pariwisata dan emosi. Dalam festival yang diselenggarakan di bawah pengawasan International Federation of Photographic Arts (FIAP) dan PSA ini, karya-karya fotografer yang tergabung dalam Focus Photo Club, perwakilan FIAP di Iran, juga diterima di berbagai kategori festival.

Federasi Internasional Seni Fotografi (FIAP), yang merupakan satu-satunya lembaga internasional di bidang fotografi yang diakui oleh UNESCO, didirikan pada tahun 1946, dan sejak tahun itu, telah menjadi perantara komunikasi antara lembaga fotografi nasional di berbagai negara di dunia. Sebagai anggota eksekutif, federasi ini bekerja sama erat dengan lembaga fotografi nasional di seluruh dunia, yang jumlahnya mencapai lebih dari 90 lembaga nasional di 5 benua. FIAP hanya memiliki satu kantor di setiap negara, yang merupakan perwakilan resmi FIAP di Iran, "Focus Photo Club".

Dalam edisi kelima Festival Foto Pelangi, yang diadakan di India dan dalam lima kategori: warna bebas, monokrom bebas, pariwisata, alam dan manusia, foto "Fire Dance 15" oleh Seyed Ehsan Mortazavi di aula pertama dan ketiga berhasil meraiah sertifikat diploma festival dan foto "Enhenna" oleh Mohammad Alizadeh Khorsand juga menerima diploma ISF di aula kedua festival. Dalam festival yang diselenggarakan di bawah pengawasan International Federation of Photographic Arts (FIAP) ini, karya-karya fotografer yang tergabung dalam Focus Photo Club (perwakilan FIAP di Iran) juga diterima di berbagai bagian festival.