Lintasan Sejarah 23 Desember 2022
Hari ini Jumat, 23 Desember 2022 bertepatan dengan 28 Jumadil Awal 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 2 Dey 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ali bin Abbas Baghdadi Meninggal Dunia
1161 tahun yang lalu, tanggal 28 Jumadil Awal 283 HQ, Ali bin Abbas Baghdadi meninggal dunia.
Ali bin Abbas bin Juraih al-Baghdadi yang dikenal dengan Ibnu Rumi atau Ibnu Juraih adalah seorang tokoh puisi Arab di akhir abad ke-3 Hq. Ia membaca puisi dengan penuh kefasihan. Semasa mudanya ia belajar ilmu-ilmu klasik di masanya dan ia telah memiliki kemampuan membaca puisi sejak kecil.
Ibnu Rumi memiliki cara pandang yang kritis terhadap pelbagai masalah sosial. Cara pandang ini disampaikan dalam syair-syairnya. Oleh karenanya, puisi Ibnu Rumi menjadi salah satu sumber tentang realita masyarakat di masanya.
Ibnu Rumi hidup di masa Mu’tadhid Billah, Khalifah ke-16 dari Bani Abbasiah. Ia diracun oleh menteri Mu’tadhid Billah. Ia dibunuh oleh menteri khalifah dikarenakan khawatir akan lisan Ibnu Rumi yang mengungkap kebobrokannya.
Pembentukan Dewan Tinggi Membahas Ultimatum Rusia
111 tahun yang lalu, tanggal 2 Dey 1290 HS, dibentuk Dewan Tinggi Iran membahas ultimatum Rusia.
Pasca ultimatum pemerintah Rusia yang menuntut dikeluarkannya penasehat ekonomi asing dari Iran dan penolakan parlemen, militer Rusia menyerang kota Azerbaijan dan melakukan pembantaian massal. Setelah itu Rusia mengancam akan menyerang Tehran, ibukota Iran.
Menyikapi kondisi ini pada 2 Dey 1290 HS dibentuklah Dewan Tinggi yang terdiri dari anggota parlemen, menteri, tokoh dan pejabat istana. Dewan ini kemudian membahas kondisi terbaru antara pemerintah Iran dan Rusia.
Dalam sidang yang dilakukan Dewan Tinggi, Wutsuq ad-Daulah, Menteri Luar Negeri mengritik sikap parlemen yang menolak ultimatum Rusia dan menuntut sikap yang lebih lunak menghadapi ancaman Rusia. Setelah pidato tersebut, diputuskan untuk membubarkan parlemen, tapi para anggota parlemen berusaha menentang sikap diktator Naser al-Molk, tapi tidak berhasil.
Sekalipun pemerintah Iran menerima ultimatum Rusia dan memberhentikan penasihat ekonomi Amerika dari Kementerian Keuangan Iran, tapi tetap saja Rusia tidak menghentikan serangannya. Setelah menduduki Tabriz pada 1 Dey, mereka menghukum mati Tsiqah al-Islam Tabrizi, ulama besar kota ini lalu menguasai pemerintahan Azerbaijan secara keseluruhan.
Tujuh Pejabat Jepang Dijatuhi Hukuman Mati
74 tahun yang lalu, tanggal 23 Desember 1948, berdasarkan keputusan pengadilan internasional di Tokyo, Jepang, tujuh orang pemimpin negara ini pada era Perang Dunia II, menjalani hukuman mati
Pengadilan di Jepang ini merupakan lanjutan dari pengadilan Nurenberg Jerman yang dilakukan untuk mengadili para penjahat perang. Sebanyak 25 orang pejabat Jepang diadili dan 18 di antaranya dijatuhi hukuman penjara.
Hideki Toyo, Perdana Menteri Jepang pada era PD II adalah pejabat tertinggi yang diadili di pengadilan internasional Jepang itu dan dijatuhi hukuman mati.Tuduhan yang dinisbatkan kepada para pejabat dan perwira Jepang tersebut adalah, membunuh, menyiksa tawanan yang sakit dan tawanan sipil, menjalankan kerja paksa, merampok barang-barang milik umum dan pribadi, menghancurkan kota-kota dan pedesaan tanpa alasan militer, melakukan pembunuhan massal, pemerkosaan, dan kejahatan barbarisme lainnya terhadap warga sipil di negara-negara yang diduduki Jepang selama PD II.