Kalam Hikmah (84): Ayyamullah dan Keharusan Perlawanan
Ayyamullah atau Hari-hari Allah itu penting. Saya ingin berbicara tentang Hari-hari Allah. Untuk siapa? Untuk orang-orang yang sabar dan bersyukur.
Shabbar berarti orang yang teguh dan sabar secara integral. Karena sesuatu hal yang kecil, ia tidak akan keluar dari arena dan tetap bertahan.
Syakur artinya, pertama, ia adalah orang yang mengenal nikmat. Ia menyaksikan dimensi-dimensi nikmat yang tersembunyi maupun yang tampak. Kedua, ia menghargai nikmat, artinya ia mengetahui nilai, bobot dan kadar dari nikmat. Ketiga, berdasarkan hal itu ia akan merasa bertanggung jawab, berdasarkan nikmat yang diberikan Allah Swt, ia akan merasa bertanggung jawab. Sebuah bangsa, sebuah masyarakat, sebuah kaum jika tidak bersabar, maka mereka tidak akan mengenal tanggung jawab.
Ayat-ayat ini adalah ayat-ayat Surah Ibrahim dan diturunkan di Mekah. Artinya, ayat-ayat ini diturunkan ketika umat Islam sedang berada di puncak pertempuran, perjuangan dan perlawanan dalam menghadapi gerakan kekafiran. Ayat-ayat ini memberi kabar gembira kepada umat Islam, dan mengatakan kepada mereka, ketahuliah bahwa Allah Swt memiliki hari-hari Ilahi. Hari-hari Allah itu akan diberikan kepada kalian, dan kalian harus mensyukuri Ayyamullah.
Jika kalian menunjukkan reaksi yang benar, dan bersyukur atas apa yang Allah Swt berikan, maka Allah Swt akan memberi kalian lebih banyak kemenangan di masa depan.