Kalam Hikmah (96): AS Musuh Iran yang Paling Keji
Hari ini, musuh kita dan musuh Republik Islam yang paling keji tentu saja Amerika Serikat.
Kita memiliki musuh yang tidak sedikit, tetapi yang paling jahat, dan paling keras kepala adalah Amerika.
Para pejabat AS selain pembohong, juga pengkhianat, tidak tahu malu, serakah, dan penipu. Silahkan lihat tindakan mereka, dan dengarkan kata-kata mereka, [Anda akan menyaksikan] bahwa ucapan mereka adalah tipuan.
Artinya, semua jenis keburukan moral, dan tentu saja selain itu mereka juga adalah orang zalim, tak punya belas kasihan, sangat kejam dan teroris. Artinya, apa yang tidak dimiliki semua orang baik, dimiliki semuanya oleh mereka ! Artinya, ada permusuhan semacam ini di hadapan kita hari ini.
Allah Swt memberikan petunjuk dan metode kepada Nabi untuk menghadapi semua permusuhan. Sejak awal pengutusan, Allah Swt sudah memerintahkan Nabi untuk bersabar.
Dalam Surah Al-Muddathir, yang merupakan salah satu surah pertama Kenabian, Allah Swt berfirman, “وَ لِرَبِّکَ فَاصبِر” "Bersabarlah karena Tuhanmu."
Dalam Surah Al-Muzzammil, yang merupakan salah satu surah pertama Al-Qur'an, Allah Swt berfirman, “وَاصبِر عَلیٰ ما یَقولون” "Dan bersabarlah atas apa yang mereka katakan." Perintah ini beberapa kali diulang di tempat lain dalam Al-Qur'an.
Di dua tempat Allah Swt [berfirman], “وَاستَقِم کَماٰ اُمِرت” "Maka beristiqamahlah sebagaimana Anda diperintah." Ini ada di Surah Hud dan Surah Syura.
Oleh karena itu, semua ini adalah petunjuk dan metode.
Lalu apa arti kesabaran ?
Kesabaran bukan berarti duduk, dan menunggu hasil serta menanti sesuatu terjadi. Kesabaran berarti berdiri, melawan, tidak merubah kalkulasi benar, dan kalkulasi akurat akibat tipu muslihat musuh.
Kesabaran berarti mengejar tujuan yang telah kita buat untuk diri kita sendiri. Sabar berarti bergerak dengan semangat, dan tak berhenti. Inilah arti kesabaran.