Lintasan Sejarah 27 Mei 2023
Hari ini, Sabtu, 27 Mei 2023 bertepatan dengan 7 Dzulqa'dah 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 6 Khordad 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Abul Hasan Laib Tutup Usia
Tanggal 7 Dzulqadah 439 HQ, Abul Hasan Laib, seorang ahli hadis terkenal meninggal dunia.
Ahli hadis ini memiliki pusat pengajaran yang pengaruhnya cukup luas, sehingga banyak ilmuwan Arab yang menimba ilmu darinya.
Di antara ulama yang yang menuntut ilmu dari Abul Hasan Laib adalah Khatib Baghdadi, seorang ahli sejarah terkenal. Oleh karena itulah dalam karya-karyanya, Khatib Baghdadi banyak menyebut jasa-jasa Abul Ahsan Laib.
Allamah Mohammad Abdul Wahhab Qazvini Wafat
Tanggal 6 Khordad 1328 HS, Allamah Mohammad Abdul Wahhab Qazvini meninggal dunia di Tehran di usia 86 tahun dan dikuburkan di komplek makam suci Hazrat Abdul Azeem, Rey, Tehran.
Muhammad bin Abdul Wahhab Qazvini lahir di Tehran sekitar tahun 1255 HS. Beliau menyelesaikan pendidikan klasiknya di Tehran dan setelah itu beliau belajar fiqih kepada Ayatullah Sheikh Fazlollah Nouri, teologi dan filsafat kepada Sheikh Ali Nouri. Mohammad Qazvini juga belajar kepada Mirza Hassan Ashtiani, Sheikh Hadi Najm Abadi, Sayid Ahmad Adib Pishavari dab berhasil menunjukkan kecerdasannya yang luar biasa. Ia belajar bahasa Prancis kepada Zaka al-Maleki
Foroughi. Akhirnya Allamah Qazvini berhasil mencapai derajat ilmu yang tinggi dan melakukan penelitian yang mendalam tentang prinsip-prinsip seni dan filsafat.
Allamah Qazvini pada 1283 HS pergi ke Inggris dan Prancis atas undangan saudaranya Mirza Ahmad Khan dan berkesempatan berkenalan dengan para orientalis Barat seperti Henri Masse dari Perancis, Edward Granville Browne dari Inggris dan Vladimir Fedorovich Minorsky dari Rusia yang berujung pada kerjasama budaya di antara mereka.
Allamah Qazvini kembali ke Iran pada 1318 HS setelah sekitar 35 tahun mukim di Eropa dan langsung sibuk mengajar dan mengkaji. Beliau termasuk ulama yang jarang dicari tandingannya dalam penguasaan terhadap ilmu-ilmu klasik dan modern. Karya tulisnya juga juga mencakup banyak bidang keilmuan.
Jawaharlal Nehru Tutup Usia
Tanggal 27 Mei 1964, rakyat India berduka saat melepas seorang pelopor kemerdekaan sekaligus perdana menteri pertama bagi mereka, Jawaharlal Nehru.
Nehru wafat di usia 74 tahun. Ia tiba-tiba menderita sakit pada pagi hari di rumahnya yang terletak di New Delhi.
Saat itu dia baru saja berlibur dari suatu perbukitan di luar kota. Sahabat karib Bapak Perjuangan Mahatma Gandhi itu meninggal akibat serangan jantung. Tim dokter spesialis berjuang memulihkan kondisi Nehru, namun dia menghembuskan nafas terakhir pada sore hari. Saat itu, dia ditemani oleh putrinya, Indira Gandhi.
Berita duka langsung disampaikan menteri kabinet C. Subramaniam dalam rapat parlemen. "Perdana Menteri telah tiada. Cahaya telah padam," kata Subramaniam terbata-bata.
Dua jam setelah pengumuman duka, puluhan ribu warga berkumpul di sekitar rumah mendiang Nehru, yang berjasa memerdekakan India dari penjajahan Inggris.
Nehru menghasilkan keturunan hebat yang meneruskan prestasinya sebagai pemimpin. Putrinya, Indira, dan cucunya, Rajiv, tampil menjadi perdana menteri India di masa yang berbeda. Namun, tak seperti Nehru, kedua pemimpin itu menjadi korban pembunuhan.
Istri mendiang Rajiv Gandhi, Sonia, kini memimpin Partai Kongres Nasional India. Bersama kedua anaknya, Sonia tengah meneruskan reputasi keluarga yang dirintis Nehru dalam gelanggang politik di India.