Jun 27, 2023 10:16 Asia/Jakarta
  • 27 Juni 2023
    27 Juni 2023

Hari ini, Selasa, 27 Juni 2023 bertepatan dengan 7 Dzulhijjah 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 6 Tir 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Imam Husein Meninggalkan Mekah
 
Tanggal 8 Dzulhijjah 60 HQ, Imam Husein as, cucu Rasulullah Saw, meninggalkan kota Mekah untuk menuju kota Kufah, di Irak.

Empat bulan sebelumnya, Imam Husein as meninggalkan kota Madinah yang merupakan tanah kelahiran dan tempat beliau hidup bersama keluarganya selama ini. Beliau meninggalkan Madinah karena menolak untuk berbaiat atau berjanji setia kepada Yazid, putra Muawiyah, yang secara ilegal telah merebut kekuasaan sebagai khalifah kaum muslimin.

Kepergian Imam Husein as meninggalkan Mekah sebelum ibadah haji selesai, menunjukkan bahwa perjuangan melawan kezaliman lebih penting daripada ibadah haji.

Ayatullah Khamenei Diteror di Masjid Abu Dzar

Tanggal 6 Tir 1360 HS, Ayatullah Khamenei diteror di masjid Abu Dzar, Tehran.

Setelah terbentuknya Republik Islam Iran, kekuatan-kekuatan adidaya dunia semakin meningkatkan aksi-aksi teror dan konspirasinya terhadap Iran. Mereka mulai mempersenjatai dan memperkuat kelompok-kelompok anti revolusi untuk menghancurkan negara Iran.

Ayatullah Khamenei di rumah sakit setelah diteror

Sekaitan dengan hal ini, anasir-anasir anti revolusi yang sebelum ini memperkenalkan dirinya sebagai kelompok revolusioner wajah hakikinya semakin tampak dengan aksi-aksi teror yang dilakukannya selama ini. Mereka menyalahgunakan situasi yang ada dan mulai menciptakan instabilitas.

Salah satu kelompok teror ini adalah Kelompok Munafikin (MKO) yang berusaha keras meneror tokoh-tokoh Revolusi Islam Iran. Ayatullah Sayid Ali Khamenei yang waktu itu merupakan wakil Imam Khomeini di Dewan Tinggi Pertahanan dan Imam Jumat Tehran dalam pidato-pidatonya senantiasa menjelaskan substansi kelompok MKO dan tujuan buruk mereka. Hal ini membuat MKO berusaha menyingkirkan beliau.

Akhirnya, pada 6 Tir 1360 HS, Ayatullah Sayid Ali Khamenei hadir di Masjid Abu Dzar, timur Tehran untuk menyampaikan pidato. Ketika tengah menjawab sejumlah pertanyaan yang hadir, sebuah bom yang diletakkan di dalam sebuah tape meledak dan beliau terluka parah mulai dari pundak, leher dan tangan. Kemudian orang-orang yang hadir dengan sigap membawa beliau ke rumah sakit.

Orang-orang beranggapan beliau pasti meninggal dunia, namun ternyata Allah masih menghendaki lain dan beliau ternyata masih hidup. Sebuah pertolongan Allah untuk menyampaikan khazanah-Nya kepada umat Islam setelah Imam Khomeini ra untuk menuntun mereka.

Kedengkian kelompok teroris MKO tidak berhenti begitu saja, karena keesokan harinya mereka meledakkan kantor pusat Partai Jomhouri-e Eslami.

Rahmonov dan Abdullah Nur Tandatangani Perdamaian
 
Tanggal 27 Juni tahun 1997, Presiden Tajikistan, Imamali Rahmonov, dan pemimpin pejuang Islam negara tersebut, Abdullah Nur, menandatangani perjanjian damai di Moskow.

Dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut, berakhirlah perang saudara di Tajikistan yang telah berlangsung selama lima tahun.
 
Sekitar setahun setelah kemerdekaan Tajikistan tahun 1991 menyusul keruntuhan Uni Soviet, muncullah konflik di antara kelompok yang menginginkan dijalankan pemerintahan Islam di Tajikistan dengan kelompok pro-Rusia. Konflik ini akhirnya meletus menjadi perang saudara yang menimbulkan banyak korban jiwa.
 
PBB, Iran, dan Rusia berusaha menjadi mediator di antara kedua kelompok tersebut yang akhirnya berhasil menggolkan penandatanganan perjanjian damai tahun 1997. Berdasarkan perjanjian ini, 30 persen jabatan pemerintahan diberikan kepada kelompok Islam dan tentara Islam diikutkan dalam militer Tajikistan. Selain itu, dilakukan pula amandemen terhadap UUD Tajikistan yang mengakomodasi kehendak kelompok Islam.
 
Islam merupakan agama mayoritas penduduk Tajikistan. Pengaruh Islam masuk ke negara ini sejak abad ke-10. Selama berada di bawah Uni Soviet, umat Islam dilarang menjalankan ibadahnya. Namun demikian, semangat Islam tetap tersimpan dalam jiwa mereka dan setelah runtuhnya Uni Soviet, rakyat Tajikistan mendeklarasikan negara independen dan nilai-nilai Islam kembali hidup di negara tersebut.

Tags