Lintasan Sejarah 26 Juli 2023
Hari ini, Rabu 26 Juli 2023 bertepatan dengan 8 Muharam 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 4 Mordad 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Pertemuan Imam Husein as dengan Umar bin Saad
Tanggal 8 Muharam 61 HQ, Imam Husein as melakukan pertemuan dengan Umar bin Saad.
Imam Husein berkata, "Wahai anak Saad! Apakah engkau datang menemuiku dan tidak memiliki keluhan pada-Nya?"
Ibnu Saad mengatakan, "Jika aku memisahkan diri dari kelompok ini, maka rumahku akan rusak, kekayaanku akan dirampas, dan aku mengkhawatirkan anggota keluargaku dari kemarahan Ibnu Ziyad."
Imam Husein berkata, "Bagaimana dengan dirimu sendiri? Allah akan segera mengambil jiwamu dan engkau tidak akan terampuni di Hari Kiamat ... Apakah engkau mengira akan sampai pada pemerintahan Rey dan Gorgan? Demi Allah! Tidaklah demikian, karena engkau tidak akan pernah sampai pada keinginanmu."
Ubaidillah dalam surat selanjutnya mengancam Umar bin Saad bahwa ia akan memecatnya dari tugasnya seraya berkata, "Jika engkau mempermainkan dan tidak mentaati perintahku, maka aku akan menyerahkan tanggung jawab pasukan ini pada Syimr bin Dzil Jausyan."
Penggalan dari pidato Imam Husein as kepada para sahabatnya, "Wahai para keturunan besar dan agung! Bersabarlah, karena kematian hanyalah sebuah jembatan tempat kalian akan melewati segala kesulitan dan penderitaan dan mengantarkan kalian ke surga yang luas dengan segala nikmatnya yang kekal."
Maladewa Merdeka
Tanggal 26 Juli tahun 1965, Maladewa, sebuah negara kepulauan di samudera Hindia, meraih kemerdekaannya.
Ibnu Batutah datang ke kepulauan ini pada abad ke-14 dengan membawa ajaran Islam yang kemudian menjadi agama mayoritas penduduk Maladewa hingga saat ini.
Pada awal abad ke-16, Maladewa dijajah oleh Portugis dan kemudian berpindah-pindah ke tangan Belanda, Perancis, dan akhirnya pada akhir abad ke-19 maladewa kembali dikuasai Inggris. Pada saat itu, Maladewa disatukan dalam wilayah Srilanka.
Menyusul kemerdekaan Srilanka, Inggris memberikan status otonomi kepada Maladewa tahun 1965 dan tujuh belas tahun kemudian, tahun 1965, Akhirnya Maladewa berhasil meraih kemerdekaannya.
Kesepakatan Iran dan PBB Soal Gencatan Senjata dengan Irak
Tanggal 4 Mordad 1367 HS, terjadi kesepakatan antara Iran dan PBB soal gencatan senjata dengan Irak.
Begitu Sekjen PBB mendapat pernyataan resmi Iran yang menerima resolusi 598, ia langsung berusaha mengundang menteri luar negeri Iran dan Irak. Hal itu dilakukan untuk melakukan perundingan dengan kedua pihak soal penerapan resolusi ini. Sekjen PBB melakukan langkah ini setelah bermusyawarah dengan anggota Dewan Keamanan PBB. Guna segera merealisasikan perundingan ini, Sekjen PBB langsung terbang ke New York guna mempersiapkan pertemuan dan perundingan pada 3 Mordad 1367 HS.
Menindaklanjuti masalah ini, delegasi Iran yang dipimpin oleh menteri luar negeri Iran pada tanggal 2 Mordad bertolak ke New York. Setelah melakukan pertemuan dan dialog dengan ketua DK-PBB, menteri luar negeri Iran mulai melakukan perundingan dengan Sekjen PBB.
Perundingan ini berlangsung untuk menentukan hari dan syarat-syarat gencatan senjata. Tapi sehari sebelumnya, kelompok Munafikin yang didukung militer Irak melewati perbatasan kawasan barat Iran dan memasuki Islamabad dan merangsek hingga ke arah Kermanshah.
Akhirnya, setelah melakukan 10 kali pertemuan dan perundingan antara delegasi Iran dan Sekjen PBB pada 4 Mordad 1367 HS, disepakati soal waktu gencatan senjata dan penarikan pasukan kedua pihak ke perbatasan internasional. Dengan demikian, gencatan senjata antara Iran dan Irak berlaku sepenuhnya pada 29 Mordad 1367 HS.