Lintasan Sejarah 13 Agustus 2023
Hari ini, Ahad, 13 Agustus 2023 bertepatan dengan 26 Muharam 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 22 Mordad 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Pasukan Yazid Blokade Mekah dan Menyerang Ka’bah
Tanggal 26 Muharam 64 HQ, pasukan Yazid blokade Mekah dan menyerang Ka’bah.
Yazid bin Muawiyah pasca syahadah Imam Husein as dan para sahabatnya di Karbala serta ditawannya Ahlul Bait kehilangan popularitas di kalangan umat Islam. Di sisi lain, Ahlul Bait yang aktif mengungkap kebobrokan Yazid yang membuat masyarakat bangkit melawan pemerintah Yazid. Akibatnya, pada 63 Hq muncul gerakan-gerakan anti Yazid di Hijaz
Akhirnya warga Mekah dan Madinah bangkit secara terang-terangan dan menyerang pasukan Yazid. Di Mekah, Abdullah bin Zubair mengajak umat Islam untuk bergabung dengannya melawan Yazid bin Muawiyah. Perlahan-lahan semakin banyak yang bergabung dengannya dan berhasil mengusir pasukan Yazid dan kaki tangannya dari kota Mekah.
Pasukan Yazid bin Muawiyah berangkat dari Syam ke Mekah dan berhasil memblokade kota suci ini, sehingga menyulitkan warga. Mereka menempatkan katapel raksasa di sekitar kota Mekah dan menyerang dengan batu-batu besar. Abdullah bin Zubair dan warga Mekah akhirnya memilih masjidul Haram sebagai tempat paling aman, tapi Hashin bin Namir, komandan pasukan Yazid memerintahkan pasukannya untuk menarget Masjidul Haram dan Ka’bah.
Serangan pasukan Yazid ke Mekah justru meningkatkan kemampuan Abdullah bin Zubair. Pada 14 Rabiul Awal 63 Hq, Yazid bin Muawiyah meninggal dan pasukannya kembali ke Syam, sementara Abdullah bin Zubeir menguasai Hijaz.
Tembok Berlin Dibangun
Tanggal 13 Agustus 1961, pemisahan kedua Jerman mulai terlihat jelas saat tentara Jerman Timur, yang didukung Uni Soviet, memasang kawat berduri dan batu-batu bata.
Pembangunan itu membelah Berlin menjadi dua, bagian timur dikendalikan Soviet dan di bagian barat diawasi oleh tiga negara demokratik, yaitu Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis.
Beberapa tahun berikutnya, pembatas itu dibuat permanen sehingga dikenal dengan nama Tembok Berlin. Tembok itu tak hanya membelah Jerman, yaitu Jerman Timur dan Jerman Barat, namun juga menjadi ikon Perang Dingin - yang sarat dengan persaingan politik dan militer antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Dalam 12 tahun sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua, antara 2,5 juta hingga 3 juta warga Berlin Timur eksodus ke Berlin Barat demi mencari penghidupan yang lebih baik. Sedangkan di tengah masa pembangunan Tembok itu, sebanyak 1.000 warga di Berlin Timur setiap hari mengungsi ke Barat.
Itulah sebabnya pemerintah komunis Jerman Timur, dengan restu Soviet, tidak hanya membangun tembok, namun juga menerapkan penjagaan bersenjata untuk mencegah eksodus berikut.
Pada 9 November 1989, seiring dengan pudarnya dominasi Soviet, rakyat di Jerman Timur memutuskan untuk merubuhkan Tembok Berlin. Perubuhan itu akhirnya mengarahan kepada penyatuan kembali Jerman sejak 3 Oktober 1990.
Mohammad Reza Memecat Doktor Mosaddegh
Tanggal 22 Mordad 1332 HS, Mohammad Reza, raja terakhir dari Dinasti Pahlevi di Iran, secara ilegal memecat Doktor Mosaddegh dari jabatan perdana menteri dan menggantikannya dengan Mayor Jenderal Zahedi.
Keputusan Reza Shah ini diambil atas desakan AS dan Inggris karena pemerintahan Mosaaddegh, dengan dukungan rakyat, telah menasionalisasi minyak Iran. Untuk menghindarkan diri dari dampak keputusannya itu, Reza Shah pergi ke utara Iran.
Setelah usaha penyingkiran Mosaddegh tersebut gagal, Shah kemudian melarikan diri ke Irak, lalu ke Italia. Namun, enam hari kemudian, AS dan Inggris mendalangi kudeta terhadap pemerintahan Mosaddegh. Setelah Mosaddegh tersingkir, Reza Shah kembali ke Iran untuk meneruskan pemerintahan despotiknya dengan dukungan AS dan Inggris yang berkeinginan menguras habis sumber-sumber minyak Iran.