Lintasan Sejarah 14 Agustus 2023
Hari ini, Senin, 14 Agustus 2023 bertepatan dengan 27 Muharam 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 23 Mordad 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Ayatullah Kani Meninggal
Tanggal 27 Muharam 1306 HQ, Ayatullah Haji Mulla Ali Kani, seorang ulama besar muslim, meninggal dunia di kota Tehran.
Ayatullah Kani menuntut ilmu dari berbagai ulama terkemuka di hauzah ilmiah kota Najaf, di antaranya Syaikh Murtadha Ansari, sampai akhirnya mencapai derajat mujtahid.
Kemudian, Ayatullah Kani kembali ke Iran dan menjadi salah seorang ulama yang aktif berjuang melawan kezaliman pemerintah. Beliau juga menulis banyak buku, di antaranya berjudul "al-Qadha wa Syahadat".
Pengangkatan Ayatullah Shahroudi Sebagai Ketua MA
Tanggal 23 Mordad 1378 HS, Ayatullah Shahroudi diangkat sebagai ketua Mahkamah Agung Republik Islam Iran.
Ayatullah Sayid Mahmoud Hashemi Shahroudi adalah faqih Syiah dan politikus Iran-Irak. Saat ini beliau menjabat sebagai anggota Dewan Garda Konstitusi dan Forum Penentu Kebijakan Negara. Beliau juga wakil Khorasan dan wakil pertama Dewan Ahli Kepemimpinan, sekaligus anggota Jameeh Modarresin Hauzah Ilmiah Qom.
Ayatullah Shahroudi tanggal 23 Mordad 1378 HS diangkat oleh Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menjadi Ketua Mahkamah Agung Iran dari tahun 1378 hingga 1388. Sebelum ini beliau menjadi anggota presidium Dewan Tertinggi Revolusi Islam Irak dan anggota Partai ad-Dakwah Irak.
Perang antara Hizbullah dan Zionis Israel berakhir
Tanggal 14 Agustus tahun 2006, menyusul keluarnya resolusi 1701 DK PBB, yang diterima oleh Hizbullah Lebanon dan rezim Zionis, maka perang diantara keduanya pun berakhir.
Perang yang dimulai dengan agresi pasukan militer rezim Zionis ke Lebanon, yang tak lain dilancarkan untuk membasmi dan menumpas Gerakan Perlawanan Islam Lebanon, dimulai pada tanggal 12 Juli 2006. Serangan militer besar-besaran ini diharapkan akan segera berakhir dengan kehancuran Hizbullah Lebanon. Akan tetapi ternyata, rakyat Lebanon, terutama bagian selatan negara ini, menunjukkan perlawanan yang gagah berani dan mengagumkan menghadapi serangan bengis dan membabi buta rezim Zionis.
Hizbullah Lebanon pun mampu menunjukkan serangan balasan yang sangat mengejutkan semua pihak, terutama sang agresor Zionis. Para pejuang Hizbullah mampu menghancurkan dua kapal perang moderen, enam buah helikopter militer dan puluhan tank pasukan militer rezim zionis, selain menewaskan sejumlah tentara rezim teroris ini.
Tambahan lagi, pasukan Hizbullah Lebanon berhasil menembakkan puluhan roket ke berbagai kawasan permukiman rezim Zionis yang mengakibatkan ketakutan dan keluarnya sejumlah besar penduduk kawasan-kawasan tersebut. Akhir perang ini menunjukkan keberhasilan dan kemenangan para pejuang Hizbullah dan warga Lebanon Selatan, sekaligus kekalahan memalukan rezim zionis yang selama ini dianggap sebagai kekuatan yang memiliki pasukan militer tak terkalahkan.