Puncak Kemarahan Warga Korsel Pembuangan Air Limbah Fukushima ke Laut
Puluhan ribu warga Korea Selatan menyatakan kemarahan mereka terhadap pembuangan air terkontaminasi nuklir dari pembangkit listrik Fukushima oleh Jepang, dan melakukan protes di pusat kota Seoul pada hari Sabtu.
Masalah ini menjadi semakin politis, dengan pemimpin oposisi utama Lee Jae-myung mengecam Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol karena gagal menjaga negaranya.
Protes terkadang berubah menjadi kekerasan. Ibu dua anak, Shim Mi-sun harus berhadapan dengan polisi.
Presiden Yoon hari Kamis mengunjungi Pasar Ikan Noryangjin, tempat para pedagang diberitahu untuk tidak berbicara dengan wartawan. Pemerintahan Yoon telah meminta masyarakat Korea Selatan untuk mempercayai ilmu pengetahuan, IAEA, dan Jepang.
Dukungan Presiden Korea Selatan Yoon terhadap pembuangan air limbah terkontaminasi nuklir dari pembangkit listrik Fukushima oleh Jepang mulai merugikannya dalam hal dukungan publik. Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan ketidaksetujuan terhadap Presiden Yoon mencapai tingkat tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, karena masyarakat skeptis terhadap jaminan pemerintah bahwa makanan laut Korea akan aman.
Meskipun muncul pertanyaan mengenai pembuangan air limbah yang dilakukan Korea Selatan dari pembangkit listrik tenaga nuklirnya sendiri, dan dari ratusan pembangkit listrik tenaga nuklir lainnya di seluruh dunia, penolakan warga Korea Selatan terhadap pembuangan air limbah Jepang tampak lebih kuat dari sebelumnya.