Lintasan Sejarah 4 Oktober 2023
Hari ini, Rabu, 4 Oktober 2023 bertepatan dengan 18 Rabiul Awal 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 12 Mehr 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Pembangunan Masjid Nabawi Dimulai
Tanggal 18 Rabiul Awal tahun pertama Hijriah, pembangunan Masjid Nabawi di Madinah dimulai.
Pembangunan masjid terpenting kedua kaum muslimin, setelah Masjidil Haram itu, dimulai segera setelah Rasulullah tiba di kota Madinah. Rasulullah sendiri juga terjun langsung bersama para sahabat beliau untuk melakukan pembangunan masjid tersebut. Dinding masjid terbuat dari batu-bata dan atapnya terbuat dari kayu. Di samping masjid dibangun pula ruangan-ruangan untuk tempat tinggal Rasul dan sebagian sahabat beliau.
Rasulullah menjadikan masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah, melainkan juga untuk menyelenggarakan urusan pengadilan, musyawarah, pendidikan militer, dan penyelesaian masalah kaum muslimin. Oleh karena itu, masjid ini memiliki posisi yang sangat penting di tengah kaum Muslimin.
Ditekan Rezim Baath Irak, Imam Khomeini Pindah ke Kuwait
Tanggal 12 Mehr 1357 HS, Imam Khomeini pindah ke Kuwait akibat ditekan rezim Baath Irak.
Setelah diasingkan ke Najaf, Irak Imam Khomeini tetap meneriakkan dengan lantang kebenaran dan perjuangannya melawan kezaliman rezim Pahlevi lewat pidato dan pesan tertulis ke Iran. Imam memanfaatkan dua cara ini untuk mengungkap kebobrokan rezim Pahlevi.
Di Hauzah Ilmiah Najaf sendiri Imam Khomeini mengajar filsafat politik tentang pemerintahan Islam dengan tema Wilayah Faqih bersamaan dengan mata kuliah fiqih dan ushul fiqih. Beliau mendidik dan membimbing banyak murid selama di sana. Hasil dari aktvitas beliau di Najaf adalah semakin tercerahkannya seluruh kalangan masyarakat. Dari sini, rezim Pahlevi mengirim delegasi khusus ke Baghdad untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat negara ini. Tujuan mereka meminta pemerintah Irak membatasi gerak-gerik Imam Khomeini ra.
Rezim Baath Irak menerima permintaan itu dan pada 2 Mehr 1357 HS, rumah beliau dikepung oleh pasukan keamanan dan segala aktivitas dikontrol oleh mereka. Setelah membatasi gerak-gerik beliau, Imam Khomeini bermaksud meninggalkan negara ini menuju Kuwait. Tapi negara Kuwait berusaha mencegah masuknya Imam ke negara mereka dengan alasan berusaha mempertahankan hubungannya dengan rezim Shah Pahlevi. Dengan demikian, pada 12 Mehr 1357 HS, setelah berhenti sebentar perbatasan Basrah, beliau kemudian mengalihkan perjalanannya ke Baghdad dan sehari setelahnya Imam berangkat ke Paris.
Gedung Parlemen Rusia Diduduki Pemberontak
Tanggal 4 Oktober 1993, para pemberontak Rusia yang menduduki gedung parlemen Rusia atau "Gedung Putih", menyerah setelah sepuluh jam dikepung oleh pasukan tank baja.
Para pemberontak itu dipimpin oleh Wapres Aleksander Rutskoi dan Pemimpin Parlemen Ruslan Khasbulatov. Presiden Rusia saat itu, Boris Yeltsin, sebelumnya baru lolos dari impeachment dari parlemen Rusia (Duma).
Ia kemudian membubarkan parlemen pada tanggal 21 September dan menyatakan akan mengadakan pemilu. Rutskoi, Khasbulatov, dan anggota parlemen garis keras lainnya menanggapi pembubaran ini dengan menduduki gedung parlemen dan memilih Rutskoi sebagai Presiden Rusia yang baru. Yeltsin kemudian mengirimkan pasukan yang mengepung gedung parlemen itu yang berakhir dengan serangan tank. Para pemberontak akhirnya menyerah dan ditahan.
Pada Desember 1993, diadakan pemilihan umum untuk memilih anggota parlemen. Dalam sebuah referendum, disahkan pula undang-undang Rusia yang baru, yang memberikan kekuasaan eksekutif yang lebih luas kepada Yeltsin dan mengurangi otoritas Duma. Setelah memimpin selama satu dekade secara kontroversial, akhirnya pada tahun 1999, Yeltsin mengundurkan diri dan digantikan oleh Vladimir Putin.