Des 20, 2023 13:18 Asia/Jakarta

Atal, yang bermain untuk tim Ligue 1 Nice, membagikan video di akun Instagram-nya, yang memiliki 3,2 juta pengikut, tak lama setelah Hamas melakukan serangan ke berbagai target militer Zionis Israel pada 7 Oktober.

Dalam cuplikan rekamannya, Khatib Mahmoud Al Hasanat awalnya berbicara tentang penderitaan anak-anak di Gaza.

Jaksa mengatakan mereka juga mengidentifikasi kutipan lain di mana ia menyerukan kepada Tuhan untuk “mengirimkan hari kelam bagi orang-orang Zionis”.

Bek berusia 27 tahun, yang dengan cepat menghapus postingan tersebut dan mengeluarkan permintaan maaf, diskors oleh klubnya sementara jaksa menyelidiki insiden tersebut atas dugaan “pembenaran terorisme”.

Khatib Mahmoud Al Hasanat

Barat bereaksi keras terhadap siapa yang mengambil posisi tidak konvensional atau ilegal dalam hal-hal yang sakral dan tidak perlu dipertanyakan lagi dari sudut pandang mereka, dan menerapkan segala macam tekanan dan hukuman terhadap mereka.

Sejujurnya, kebebasan berpendapat di negara-negara Barat, termasuk AS, hanya ada selama garis merah atau apa yang disebut tabu, seperti dukungan total terhadap rezim Zionis atau Holocaust, tidak dipertanyakan.

Ketika ada pertanyaan sekecil apa pun diajukan tentang masalah ini atau mendukung Palestina dan mengutuk kejahatan Israel, maka tindakan paling keras akan diambil terhadap mereka yang melakukan hal itu.

Tags