Des 24, 2023 10:17 Asia/Jakarta
  • 24 Desember 2023
    24 Desember 2023

Hari ini, Ahad, 24 Desember 2023 bertepatan dengan 10 Jumadil Tsani 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 3 Dey 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Attar Neishabouri Tewas

Tanggal 10 Jumadil Tsani 618 QH, Fariruddin Attar Neishabouri, penyair dan sufi terkenal Iran tewas oleh pasukan Mongol yang menyerang kawasan Iran.

Attar terlahir ke dunia sekitar tahun 540 hijriah. Setelah ayahandanya meninggal dunia, Attar meneruskan profesi ayahnya sebagai penjual obat-obatan. Kecerdasaan Attar membuatnya mampu menjadi seorang dokter hanya dengan mempelajari secara otodidak masalah obat-obatan yang dijualnya.

Kekayaan dari hasil menjual obat-obatan dan kemahirannya sebagai dokter membuatnya menjadi orang yang berkecukupan. Akan tetapi, dalam sebuah fase kehidupannya, Attar mengalami perubahan kondisi kejiwaan secara revolutif.

Untuk itulah ia kemudian meninggalkan profesi dan segala kehidupan duniawinya. Attar kemudian melakukan perjalanan jauh. Dari Mekah yang berada Jazirah Arab, ia kemudian menyusuri kawasan Ma Wara'an Nahr. Sepanjang perjalanannya tersebut, Attar bertemu dengan sejumlah ‘urafa terkenal zaman itu.

Segala yang dijumpai sepanjang perjalanan itu ia tuangkan ke dalam tulisan-tulisan yang memiliki makna mendalam serta nilai kesusatraan yang sangat tinggi. Karya paling terkenal Attar adalah kitab syair berjudul "Mantiquth Thayr". Selain itu, karya Aththar yang lainnya adalah "Tadzkiratul Awliya", "Ilahi Name", "Asrar Name", dan "Mushibat Name".

Habibullah Dzulfunun Meninggal Dunia

Tanggal 3 Dey 1326 HS, Habibullah Dzulfunun meninggal dunia dalam usia 87 tahun dan dimakamkan di kota Rey di dekat makam suci Imam Zadeh Abdullah.

Sejarah

Habibullah Dzulfunun Tehrani Iraqi lahir pada tahun 1239 HS di kota Soltan Abad, Iran. Selama 20 tahun ia belajar pelbagai ilmu secara otodidak. Setelah Dzulfunun pergi ke Najaf dan selama 10 tahun mempelajari bahasa Arab dan ilmu-ilmu keislaman, khususnya tafsir al-Quran. Dzulfunun di Najaf belajar pada Mirza Habibullah Rashti, Muhammad Fadhil Syarabiyani, Mirza Hossein Mirza Khalil dan Sayid Murtadha Kasymiri.

Dzulfunun kembali ke Iran dan melewati hidupnya di Bushehr, Shiraz dan Isfahan. Ketika berada di Isfahan Dzulfunun belajar pada guru-guru besar seperti Mirza Jahangir Khan Ghashghani, Mirza Hassan Kermanshahi dan Akhond Mulla Fathali Araki. Setelah belajar dengan mereka, Dzulfunun pindah ke Tehran dan hidup di sana hingga akhir hidupnya.

Selama beberapa waktu Dzulfunun mengajar matematika di Dar al-Moallemin Markazi dan Sekolah Tinggi Sepahsalar, sekaligus menulis karya-karyanya seperti Harakat-e Ghamar (gerakan bulan) dan kumpulan puisi. Dzulfunun seorang ahli perbintangan dan membuat tanggalan berdasarkan ilmu perbintangan dan dicetak. Dzulfunun seorang pemikir dalam filsafat, fiqih, sastra, tafsir, matematika dan ilmu perbintangan. Tidak hanya menguasainya, tapi Dzulfunun juga mengajarkannya. Dzulfunun memiliki kemampuan membaca puisi dalam dua bahasa; Arab dan Persia.

Libya Merdeka

Tanggal 24 Desember 1951, dengan disahkannya Resolusi PBB, Libya kembali meraih kemerdekaannya dan Muhammad Idris Al-Mahdi terpilih sebagai raja.

Libya selama bertahun-tahun berada di bahwa kekuasaan bangsa asing. Pada abad ke-16, Libya diduduki imperium Ottoman. Pada era Perang Dunia Pertama, Libya jatuh ke tangan Italia. Akhirnya, pada PD II, Libya jatuh ke tangan Inggris dan Perancis.

Baru pada tahun 1951, Lybia merdeka. Pada tahun 1969, Moammar Qaddafi melakukan kudeta dan menggulingkan raja Idris. Qaddafi kemudian mengganti sistem kerajaan menjadi republik.

Libya adalah negara di Afrika utara yang memiliki luas wilayah 1.759.540 kilometer persegi serta berbatasan dengan Mesir, Aljazair, Tunisa, Sudan, Chad, dan Niger.