Lintasan Sejarah 28 Februari 2024
Hari ini, Rabu, 28 Februari 2024 bertepatan dengan 18 Sya'ban 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 9 Isfand 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini
Meninggalnya Husein Naubakhti, Wakil Ketiga Imam Mahdi af
Tanggal 18 Sya'ban 326 HQ, Abu al-Qasim Husein bin Ruh al-Naubakhti, Wakil Ketiga Imam Mahdi af di masa kegaiban Shugra (kecil) meninggal dunia.
Beliau menjadi wakil kedua setelah meninggalnya Muhammad bin Utsman. Husein Naubakhti menjadi wakil Imam Mahdi af selama 21 tahun dan menjadi penghubung antara masyarakat Syiah waktu itu dengan Imam Mahdi af.
Husein Naubakhti dikebumikan di pasar Attharan (parfum), di Baghdad, Irak.
Imam Khomeini ra Perintah Bentuk Lembaga Mustadhafin
Tanggal 9 Isfand 1357 HS, Imam Khomeini ra perintah dibentuknya lembaga Mustadhafin.
Lembaga Mustadhafin Revolusi Islam (Bonyad Mostazafan Enqelab Eslami) merupakan sebuah lembaga ekonomi, sosial dan budaya yang dibentuk pada tanggal 9 Isfand lewat perintah Imam Khomeini ra kepada Dewan Revolusi Islam Iran.
Imam Khomeini ra dalam perintahnya itu mengatakan, "Dewan Revolusi Islam lewat perintah ini memiliki tugas untuk mendata seluruh harta yang bergerak dan tidak dari silsilah kerajaan Pahlevi hingga mereka yang ada hubungannya dengan silsilah ini yang telah mereka kumpulan selama berkuasa secara ilegal dari Baitul Mal muslimin. Semua harta itu dimanfaatkan untuk kepentingan mustadhafin, buruh dan pegawai miskin. Seluruh harta itu disita dan harta yang ada di pelbagai bank harus dipindahkan atas nama Revolusi dan diserahkan kepada saya. Sementara harta tidak bergerak termasuk kebun dan tanah harus didata dan dipakai demi kepentingan orang-orang miskin."
Menyusul perintah Imam Khomeini ra, dibentuklah lembaga Mustadhafin demi melindungi kekayaan umum yang telah disita oleh Dewan Revolusi.
Anggaran Dasar pertama lembaga ini terdiri dari 25 butir yang disepakati pada tanggal 7 Tir 1358 dan disetujui oleh Dewan Revolusi. Pengawasan serius yang dilakukan atas lembaga ini dan untuk koordinasi yang lebih baik dengan program-program pemerintah membuat Imam Khomeini ra pada 26 Shahrivar 1359 menunjuk Syahid Mohammad Ali Rajai, Perdana Menteri Iran waktu itu untuk mengelola lembaga ini.
Pembunuhan PM Swedia Olof Palme
Tanggal 28 Februari 1986, seorang pria menembak Perdana Menteri (PM) Swedia, Olof Palme.
Dia tewas dengan dua luka di perut, sementara isterinya selamat meski mendapat luka tembak di punggung.
Olof bersama isterinya, Lisbeth, baru saja keluar dari gedung bioskop di pusat kota Stockholm saat seseorang tidak dikenal tiba-tiba menembak pasangan tersebut.
Olof Palme menjabat perdana menteri Swedia mewakili Partai Sosial Demokrat. Semasa hidupnya, Palme mendukung keterbukaan dan kesetaraan di kalangan masyarakat.
Kebijakan Palme yang mendukung kelas pekerja, negara berkembang, dan anti imperialisme membuatnya dituding sebagai pro komunis.
Uniknya, meski berstatus pejabat tinggi, Palme menolak dikawal di luar acara resmi, dan kerap berjalan seorang diri di dalam maupun di luar kota Stockholm.
Motif serta pelaku pembunuhan Palme tidak pernah terungkap dengan jelas. Seorang warga Swedia bernama Christer Petterson pernah ditangkap dan dijatuhi hukuman seumur hidup karena dituduh sebagai pembunuh Palme, namun kemudian dibebaskan karena dipandang tidak bersalah.
Petterson sendiri meninggal dunia pada bulan September 2004. Namun, sebelum meninggal, ia sempat mengaku jika dirinyalah yang membunuh perdana menteri Swedia itu.