Warga Palestina memeriksa puing-puing setelah serangan udara rezim Zionis Israel yang menargetkan rumah-rumah di kamp Nuseirat di Gaza tengah.

Wilayah pesisir Palestina telah mengalami perang genosida yang dilakukan rezim Zionis Israel sejak Oktober tahun lalu.

Ketika pencarian orang-orang di reruntuhan terus berlanjut setelah serangan udara di Nuseirat, penduduk kamp pengungsi Palestina di Jalur Gaza tengah mengenang apa yang mereka katakan sebagai pemboman “mendadak”.

“Lebih dari 10 rumah hancur total, dan rumah-rumah di pinggiran kota hancur sebagian,” kata warga Nuseirat.

Pemboman terjadi setelah salat Magrib. “Selama satu menit atau kurang, seluruh tempat itu hancur,” katanya.

Para pejabat belum mengumumkan perkiraan jumlah korban tewas. Namun setidaknya sekitar 15 orang gugur syahid dan 30 lainnya terluka di kamp tersebut.

Perang brutal dan genosida yang dilakukan militer rezim Israel sejauh ini telah menggugursyahidkan lebih dari 30.000 warga Palestina, di mana sebagian besar adalah anak-anak dan wanita.